Sabtu, 06 Juni 2015

Laporan Observasi Manajemen Bengkel Industri

 

LAPORAN OBSERVASI BENGKEL
 MANAGEMEN INDUSTRI
Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Managemen Industri yang Diampu oleh Drs. Bambang Prawiro, M.M
Disusun oleh :
Anjas Nurcahyo Kurniawan (K2513003)
Rahcmadani (K2513054)
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadhirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya penulis berada dalam keadaan sehat walafiat sehingga telah dapat menyelesaikan tugas laporan ini yang telah kami susun sedemikian rupa berdasarkan bukti-bukti yang ada dan referensi dari berbagai sumber. Keberhasilan penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan serta arahan dari berbagai pihak baik itu secara individu maupun secara umum terutama bimbingan dan pengarahan yang tulus dan ikhlas dari pembimbing, untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1.      Drs. Bambang Prawiro, M.M selaku dosen Pembimbing.
2.      Orangtua tercinta yang terus memberikan motivasi.
3.      Teman-teman seperjuangan yang telah mendukung dan memberi arahan serta kritikan demi terselesainya laporan ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekuranganyang terdapat di dalamnya, untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritikan dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis sendiri dan orang lain pada masa-masa yang akan datang.
Surakarta, 5 Mei 2015
                                                                                                                                        Penulis
 
 
 
 
 
 

 
BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar belakang
Manajemen industry, atau biasa disebut Manajemen Operasi, berkaitan dengan berbagai kegiatan produksi barang dan jasa. Produk yang dihasilkan, baik berupa barang maupun jasa, merupakan hasil yang diperoleh di bawah pengawasan manajer pabrik. Contoh dari manajer operasi industry adalah manajer pabrik. Selain manajer pabrik, seperti manajer produksi, manajer logistic, manajer mutu, dan supervisor, juga termasuk manajer operasi dimana mereka secara bersama-sama bertanggung jawab untuk menghasilkan produk pada kegiatan manufaktur.
Bahkan manajemen sangat diperlukan oleh setiap orang untuk mengelola segala aktivitas kesehariannya agar tujuan kita dapat tercapai sesuai dengan target dengan cara yang efektif dan efisien. Akan tetapi dalam praktiknya manajemen lebih dibutuhkan dimana terdapat sekelompok orang yang saling bekerja sama dalam suatu wadah (organisasi) untuk mencapai tujuan bersama.
Secara fungsional suatu organisasi mempunyai persamaan yang mendasar dalam hal pengelolaannya. Manajemen mempunyai fungsi universal yang dapat diimplementasikan pada semua organisasi baik institusi pemerintah, sekolah, dunia usaha maupun industri. Organisasi mempunyai bentuk dan tujuan yang berbeda-beda bergantung pada visi dan misi yang diembannya. Fungsi manajemen dapat diterapkan pada organisasi yang berorientasi pada keuntungan (profit) maupun non profit, besar ataupun kecil.
Oleh karena itu, mengingat pentingnya suatu manajemen dalam suatu organisasi maka dilaksanakannya observasi bengkel. Observasi ini sendiri bertujuan agar mahasiswa mampu memahami bentuk konkret manajamen dari sebuah perusahaan. Selain itu kegiatan observasi dilakukan agar Mahasiswa mampu menilai,apakah manajemen suatu perusahaan tersebut sudah sesuai dengan standart atau masih adanya kekurangan. Kegiatan observasi ini diharapkan mampu memberikan tambahan pengetahuan bagi Mahasiswa tentang bagaimana suatu organisasi/perusahaan/bengkel mengelola anggota,tempat,fasilitas dan lain-lain dengan satu manajemen.
2.      Rumusan masalah
a.       Bagaimana profil bengkel (perusahaan) secara umum ?
b.      Bagaimana manajemen bengkel (perusahaan) mulai dari struktur organisasi,jumlah karyawan,denah bengkel,dll ?
c.       Bagaimana kondisi umum bengkel ?
d.      Bagaimana pemeliharaan alat-alat bengkel ?
e.       Bagaimana tata tertib bengkel tersebut ?
f.       Bagaimana alur order pada bengkel ?
3.      Tujuan
a.       Dapat mengetahui profil bengkel secara umum
b.      Dapat mengetahui manajemen dalam bengkel tersebut
c.       Dapat mengetahui dan menganalisa kondisi umum bengkel
d.      Dapat mengetahui pemeliharaan alat alat yang terapat pada bengkel tersebut
e.       Dapat mengetahui tata tertib pada bengkel tersebut
f.       Dapat mengetahu tata cara order pada bengkel tersebut
 
 
BAB II
KAJIAN TEORI
A.    Manajemen
Manajemen merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat universal yang tersusun secara sistematis yang mencakup kaidah-kaidah ilmu, prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial. Manajemen sebagai ilmu pengetahuan dapat diaplikasikan dalam semua organisasi seperti organiasi sekolah, perusahaan, pemerintah, sosial, keagamaan, kepemudaan, organisasi keluarga dan sebagainya.
Seorang pimpinan organisasi atau manajer dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang manjemen sehingga diharapkan mampu mengaplikasikan ilmunya pada situasi dan kondisi yang tepat guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Selain memiliki pengetahuan dan keterampilan, seorang manajer dituntut untuk bersifat fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lingkungan yang selalu berubah-ubah. Sebagai contoh, harga material atau bahan baku produksi selama mengalami perubahan harga, daya beli masyarakat selalu berubah seiring dengan kondisi perekonomian suatu negara, kebutuhan konsumen selalu berubah seiring dengan tingkat ekonomi dan sebagainya. Pekerjaan seorang manajer tidak terlepas dari organisasi. Secara umum organisasi diartikan sebagai kumpulan dua atau lebih orang yang bekerja sama secara terkoordinasi dan terstruktur untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi diperlukan untuk pencapaian tujuan bersama secara efektif dan efisien. Manajer melakukan proses manajemen, mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mengolah input guna mencapai tujuan organisasi.
Proses manajemen mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Meskipun secara. teoritis proses manajemen menunjukkan hubungan yang logis, dalam praktek, proses manajemen yang dilakukan tidak selalu urut, dan seringkali dikerjakan secara simultan. Berdasarkan tingkatannya, manajer dapat dibedakan dalam beberapa tingkatan, yaitu: manajemen puncak, menengah, dan manajemen tingkat bawah. Keterampilan manajerial yang dibutuhkan untuk masing-masing tingkatan manajemen juga berbeda. Manajer tingkat atas lebih banyak memerlukan keterampilan yang bersifat konseptual, sementara tingkat bawah lebih banyak memerlukan keterampilan teknis dan operasional. Berdasarkan spesialisasinya, manajemen dibagi mcnjadi manajemen umum dan manajemen fungsional. Henry Mintzberg memberi pandangan baru dengan memperkenalkan peranan manajerial. Perananan manajerial mencakup peranan interpersonal, informasi, dan pengambilan keputusan. Untuk menjadi seorang manajer yang sukses tidak ada formula yang pasti, tetapi tidak terlepas dari beberapa hal seperti pendidikan, pengalaman, visi, etika, dan dimensi internasional.
Manajemen adalah :    - alat untuk mencapai tujuan
                                    - alat untuk memenuhi kebutuhan manusia
Manajemen bengkel adalah alat untuk mengatur efektifitas dan efisiensi bengkel.
B.     Bengkel secara Umum
1.      Pengertian bengkel
Tempat orang-orang bekerja disebut tempat kerja. Jika pekerjaan berlangsung dalam suatu ruangan, maka ruang tersebut disebut Ruang Kerja. Ruang kerja dalam dunia teknik atau tepatnya rung kerja bagi bagi pekerjaan-pekerjaan dalam lapangan teknik disebut Bengkel dan lazim juga disebut Shop.
Jadi bengkel / shop adalah suatu tempat untuk berlangsungnya aktivitas pekerjaan (teknik/ketrampilan) yang terdiri dari satuan-satuan pekerjaan (unit-unit pekerjaan) dalam spesialisasi pekerjaan tertentu dengan mengambil suatu ruangan dan sekitarnya.
 
2.      Macam – macam bengkel menurut pekerjaannya
a.       Bengkel produksi
Bengkel (shop) dimana didalamnya dilakukan akitifitas pekerjaan mengenai pembuatan-pembuatan, pengolahan-pengolahan, pengerjaan-pengerjaan barang-barang produksi, pembuatan alat-alat, kontruksi-kontruksi, onderdilonderdil suatu alat maupun pesawat/perkakas.
b.      Bengkel repair dan service
Bengkel (shop) yang melakukan pekerjaan-pekerjaan perbaikan pembetulan, perawatan/pemelihraan dan bongkar-pasang alat-alat, perkakas-perkakas, mesin-mesin,motor-motor bakar dan sebagainya.
c.       Bengkel sekolah         
Bengkel / shop adalah suatu tempat untuk berlangsungnya aktivitas pekerjaan (teknik/ketrampilan) yang terdiri dari satuan-satuan pekerjaan (unit-unit pekerjaan) dalam spesialisasi pekerjaan tertentu dengan mengambil suatu ruangan dan sekitarnya dimana digunakan oleh anak-anak SMK untuk melatih keterampilannya.
d.      Laboratorium
Tempat dimana dilakukan akitifitas-aktifitas yang prinsipnya untuk mengetahui dan mencari problem dan pemecahaannya untuk mempeloreh penemuan baru maupan ulangan berlangsungnya proses untuk menperjelas problema yang sedang diselidiki dalam aktifitas percobaan, penelitian pengetesan, dan sejenisnya untuk memperoleh kesimpulan yang mantap dalam masalah (materi) yang diselidiki.
3.      Macam – macam bengkel menurut pengerjaannya
Selain pembagian di atas, dapat pula dibagi dalam satuan-satuan (spesialisasi) tertentu yang dipandang sejenis atau sangat erat hubungannya maka dapat dikelompokkan/dikenal :
a.         Bengkel Mesin/Teknologi Mekanik
Dalam bengkel ini banyak dipergunakan mesin-mesin perkakas. Misalnya: Mesin-mesin bubut, mesin-mesin skrap (ketam), mesin-mesin frais, dan lainsebagainya, yang intinya pada penggunaan mesin-mesin/mekanik.
b.      Bengkel Motor
Dalam bengkel ini pekerjaan-pekerjaannya berhubungan dengan motor-motorbakar. Pekerjaannya meliputi perbaikan-perbaikan, bongkar-pasang, service, assembling motor, pengetesan - pengetesan, pencarian masalah dan pemecahaannya dan sebagainya dalam bidang motor, hingga dapat ditingkatkan menjadi labolatorium motor. 
c.  Bengkel las/Kontruksi
Bengkel dimana pekerjaannya khusus mengelas dan pekerjaan lanjutannya. Menurut alat yang dipergunakan ada 2 jenis las yaitu :
-las listrik
-las karbit/las ottogen
d.      Bengkel Kerja Plat
Bengkel dimana pekerjaan-pekerjaannya dengan bahan dasar plat. Misalnya : pembuatan ember-ember, kaleng-kaleng dan seebagainya.
e.       Bengkel Cat
Dalam bengkel ini dilakukan pekerjaan-pekerjaan cat.
f.       Bengkel Kerja Bangku
Dalam bengkel ini dilakukkan pekerjaan-pekerjaan kerja bangku yang banyak dilayani dengan tangan seperti pekerjaan mengikir, menggergaji, memahat, mengeling dan sebagainya.
g.      Bengkel Tempa
Dalam bengkel ini dilakukkan pekerjaan menempa, pembuatan benda kerja dengan jalan memanaskan besi/baja sampai keadaan lunak/liat. Sebelum mencair kemudian dibentuk, disambung dan sebagainya menjadi benda yang diinginkan.
h.      Bengkel Tuang / Cor
Dalam bengkel ini dilakukkan pekerjaan tuangan (mengecor).
i.        Bengkel Pompa dan Kompresor
Dalam bengkel ini dilakukkan pekerjaan-pekerjaan dengan sepesialisasi pompa dan kompresor.
j.        Bengkel Pesawat Angkat
Dalam bengkel ini dilakukkan pekerjaan yang berhubungan dengan pesawat angkat.

4. Syarat – syarat bengkel
Dari jenis-jenis bengkel yang bermacam-macam itu, diperlukan syaratsyarat yang harus dipenuhi, baik syarat-syarat umum maupun syarat khusus sesuai dengan spesialisasinya. Pada umumnya ruangan bengkel /ruang kerja harusmemenuhi syarat-syarat :
a.       Ukuran Ruangan
Ukuran ruangan harus cukup besar, tidak boleh terlampau sempit (panjang, lebar, dan tinggi) sesuai kebutuhan masing-masing bengkel. Misal bengkel tempa, bengkel tuang ukuran ruangan dibuat lebih tinggi, hingga jarak nyala api sampai atap minimal 0,75 m / 1 meter (lebih tinggi lebih baik) sedang bengkel-bengkel lain umumnya 4-5 meter.
b.      Penerangan
Efisiensi kerja dan bagi terlaksananya keselamatan kerja ditunjang salah satunya dari penerangan yang cukup. Penerangan ada 2 macam yaitu :
-          Penerangan sinar matahari.
Meliputi luas bangunan (1:2 / 2:3) agar cahaya masuk, kemudian luasjendela sepersepuluh dari luas lantai.
-          Penerangan buatan (listrik).
Minimal 12 Watt (12 lilin) tiap siswa / pekerja.
c. Pertukaran udara
Dapat dicapai dengan :
§   Jendela-jendela tebuka dan lubang angin yang cukup.
§   Ventilasi buatan
§   Penempatan Air Conditioning (AC)
d.      Lantai Ruangan
Harus kuat, rata tetapi tidak licin, tidak boleh basah.
e.       Warna Dinding
Warna dinding tidak boleh mencolok, tetapi hendaknya warna yang menyejukkan pandangan.

5.      Pembagian ruangan bengkel
Ruangan bengkel atau shop itu dibagi dalam beberapa bagian tertentu. Tiap-tiap bagian atau daerah dari ruangan yang ditentukan itu dikhususkan kegunaannya. Dengan demikian tidak simpang siur lsehingga kegunaannya tidak menyenangkan. Bagian-bagian ruangan pada umumnya adalah sebagai berikut :
a.       Ruang Assistensi (Ruang teori)
Ruangan ini digunakan untuk memberikan teori yang berhubungan dengan aktifitas dibengkel sebelum masuk di bengkel.
b.      Ruangan Bengkel (tempat kerja praktika)
Yaitu tempat-tempat mesin-mesin atau bangku-bangku kerja dan tempat praktika.
c.       Bagian / ruangan alat-alat
Disini terdapat lemari alat-alat, dan papan penggantung untuk menyimpanalat-alat terutama alat-alat yang berharga.
d.      Kamar ganti pakaian dan tempat hias
Ruangan ini terdapat pakaian dan kaca hias serta perlengkapannya.
e.       Gudang
Ruangan gudang dipergunakan untuk menyimpan bahan-bahan persediaan.
f.       Ruangan/tempat menyimpan hasil-hasil pekerjaan (storages)
Disini terdapat rak-rak untuk menyimpan hasil-hasil benda kerja atau hasil kerja.
g.      Kamar Pemimpin
Dari tempat ini kepala bagian bengkel, atau instruktur mengatur, memimpin, mengawasi jalannya aktifitas pekerjaan.
h.      Tempat Cuci
Tempat untuk mencuci / membersihkan anggota badan sehabis bekerja atau setelah praktek.
i.        Tempat buku-buku/Perpustakaan
Tersimpan buku-buku teknik yang diperlukan disini.
j.        Tempat penampungan kelebihan bahan-bahan bekas
Potongan-potongan bram-bram disimpan disini.
k.      Tempat Demonstrasi (Ruang Pamer)
Suatu bagian/tempat di ruangan untuk mendemonstrasikan suatu proses pekerjaan.

6.      Pemeliharaan bengkel
Pemeliharaan adalah semua kegiatan/tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan keadaan suatu fasilitas kembali pada kondisi operasional secara optimal sehingga sia pemakaian dapat diperpanjang.
Tujuan Pemeliharaan :
1.       Memperpanjang usia asset
2.       Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi atau jasa dan mendapatkan laba investasi maksimum yang mungkin.
3.       Mendapatkan kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
4.       Menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut
5.       Peralatan yang dapat digunakan terus menerus untuk berproduksi





BAB III
PEMBAHASAN

A.    BENGKEL NISSAN SECARA UMUM
Nissan Motor Company Ltd (bahasa Jepang: 日産自動車株式会社 Nissan Jidōsha Kabushiki-gaisha?) (TYO: 7201), biasanya disingkat sebagai Nissan (/iconˈnsɑːn/ atau UK /ˈnɪsæn/; bahasa Jepang: [nisːaɴ]) adalah sebuah produsen otomotif multinasional asal Jepang. Merek ini merupakan divisi utama dari Grup Nissan. Nissan dulunya dipasarkan dengan merek Datsun sampai tahun 1983. Kantor utamanya terletak di wilayah Ginza dari Chūō-ku, Tokyo tetapi Nissan merencanakan akan memindahkan kantor utama mereka ke Yokohama, Kanagawa pada 2010, dimana konstruksi sudah dimulai pada 2007. Pada tahun 2011, mereka resmi memindahkan kantor pusat ke Nishi-ku, Yokohama.
Nissan adalah produsen mobil terbesar keenam di dunia, di belakang Toyota, General Motors, Volkswagen AG, Hyundai Motor Group, dan Ford pada tahun 2010. Pada tahun 1999, Nissan membentuk aliansi dengan Renault S.A. dari Perancis, dengan Renault memegang 43,4% saham Nissan sedangkan Nissan memegang 15% saham Renault pada tahun 2008. Bersama dengan jajaran produk biasanya, Nissan juga memasarkan merek mobil mewah yang dinamakan Infiniti.
Salah satu mesin Nissan, VQ, telah berada pada jajaran 10 mesin terbaik versi Ward's untuk 14 tahun berturut-turut
1.      Sejarah Dimulainya nama Datsun tahun 1914
Kantor pusat Nissan di Nishi-ku, Yokohama
Masujiro Hashimoto mendirikan The Kwaishinsha Motor Car Works tahun 1911. Tahun 1914, perusahaan ini memproduksi mobil pertamanya, disebut DAT.
Nama mobil ini merupakan akronim dari nama keluarga pendiri perusahaan ini, yaitu:
·                     Kenjiro Den ( 健次郎 Den Kenjirō?)
·                     Rokuro Aoyama (青山 禄朗 Aoyama Rokurō?)
·                     Meitaro Takeuchi (竹内 明太郎 Takeuchi Meitarō?).
Perusahaan ini diubah namanya menjadi Kwaishinsha Motorcar Co., Ltd. tahun 1918, dan kemudian diubah lagi menjadi DAT Motorcar Co. tahun 1925. DAT Motors memproduksi truk, bersama dengan Datsun yang memproduksi kendaraan penumpang. Kebanyakan produksi perusahaan ini waktu itu adalah truk karena permintaan pasar untuk kendaraan penumpang hampri tidak ada. Dimulai tahun 1918, truk pertama DAT diproduksi untuk pasar militer. Pada tahun 1920-an, karena turunnya permintaan militer, memaksa DAT untuk bergabung dengan perusahaan truk Jepang lainnya, Jitsuyo Motors, tahun 1926 sehingga namanya menjadi DAT Automobile Manufacturing Co., Ltd. (ダット自動車製造株式会社 Datto Jidōsha Seizō Kabushiki-Gaisha?) di Osaka sampai tahun 1932. Dari tahun 1923 sampai 1925, perusahaan ini memproduksi kendaraan dan truk ringan dengan merek Lila.])
Pada tahun 1931, DAT memperkenalkan mobil baru yang lebih kecil, "Datson" pertama, artinya "Anak DAT" (Son of DAT). Pada tahun 1933, setelah Nissan mengambil alih DAT Motors, ejaan terakhir dari Datson diubah menjadi "sun", karena "son" artinya "kehilangan" () dalam bahasa Jepang, sehingga nama akhirnya "Datsun" (ダットサン Dattosan?)
Pada tahun 1933, nama perusahaan diubah menjadi Jidosha-Seizo Co., Ltd. (自動車製造株式会社 Jidōsha Seizō Kabushiki-Gaisha?, "Automobile Manufacturing Co., Ltd.") dan pindah ke Yokohama.
2.      Produk
Daftar model kendaraan Nissan
Mobil Sedan, Station Wagon, dan Sport Coupe
·                     Nissan March / Nissan Micra
·                     Nissan Note
·                     Nissan Cherry
·                     Nissan Pulsar / Nissan Sylphy
·                     Nissan Sentra
·                     Nissan Sunny / Datsun 210 / Datsun 120Y
·                     Nissan Tiida / Nissan Latio / Nissan Versa
·                     Nissan Wingroad
·                     Nissan Violet / Nissan Stanza / Datsun 160J
·                     Nissan Bluebird / Datsun 510 / Datsun 180B
·                     Nissan Altima
·                     Nissan Primera
·                     Nissan Avenir
·                     Nissan Silvia / Nissan Gazelle / Nissan 180SX, 200SX & 240SX
·                     Nissan Laurel
·                     Nissan Cefiro
·                     Nissan Teana
·                     Nissan Maxima
·                     Nissan Leopard
·                     Nissan Stagea
·                     Nissan Skyline
·                     Nissan Fairlady Z
·                     Nissan Cedric / Nissan Gloria / Datsun 220C, 240C, 260C & 280C
·                     Nissan Cima
·                     Nissan Fuga
·                     Nissan GT-R
Mobil mewah Infiniti
·                     Infiniti G20
·                     Infiniti G35 / Infiniti G37
·                     Infiniti Q50
·                     Infiniti I30 / Infiniti I35
·                     Infiniti M30
·                     Infiniti J30
·                     Infiniti M35 / Infiniti M45
·                     Infiniti Q45
Mobil SUV
·                     Nissan Armada
·                     Nissan Dualis / Nissan Qashqai
·                     Nissan Juke
·                     Nissan Kix
·                     Nissan Murano
·                     Nissan Patrol / Nissan Safari
·                     Nissan Rogue
·                     Nissan Terrano / Nissan Pathfinder
·                     Nissan X-Terra
·                     Nissan X-Trail
·                     Nissan Frontier Navara
Mobil MPV
·                     Nissan Cube
·                     Nissan Tino
·                     Nissan Livina
·                     Nissan Grand Livina
·                     Nissan Lafesta
·                     Nissan Serena
·                     Nissan Bassara
·                     Nissan Presage
·                     Nissan Elgrand
·                     Nissan Evalia
Kendaraan Komersial
·                     Nissan Pick-up / Nissan Frontier / Nissan Navarra
·                     Nissan NV200/Vanette/Evalia
·                     Nissan Caravan / Nissan Urvan
·                     Nissan Caball
·                     Nissan Cabstar
·                     Nissan Civilian
·                     Nissan Atleon
·                     Nissan NT500
3.      Hasil Penjualan Global
Tahun
Jumlah penjualan global
1998
2.555.962
1999
2.629.044
2000
2.632.876
2001
2.580.757
2002
2.735.932
2003
2.968.357
2004
3.295.830
2005
3.597.851
2006
3.477.837
2007
3.675.574
2008
3.708.074
2009
3.358.413
2010
4.080.588
2011
4.669.981





B.     BENGKEL YANG DI OBSERVASI
1.      Profil bengkel
Gambar Bengkel NISSAN Jebres, PT. WAHANA SUN SOLO

PT. Wahana Sun merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (Perseroan). Perseroan didirikan pada tahun 1976 dengan nama PT. Indomobil Investment Corporation dan pada tahun 1997 dilakukan penggabungan usaha (merger) dengan PT. Indomulti Inti Industri Tbk.
Sejak saat itulah status Perseroan berubah menjadi perusahaan terbuka dengan nama PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk, dengan kantor pusatnya di Wisma Indomobil I, lantai 6, Jl. MT. Haryono Kav 8, Jakarta Timur - 13330.
Bidang usaha utama Perseroan dan anak perusahaan meliputi: pemegang lisensi merek, distributor penjualan kendaraan, layanan purna jual, jasa pembiayaan kendaraan bermotor, distributor suku cadang dengan merek “IndoParts”, perakitan kendaraan bermotor, produsen komponen otomotif serta kelompok usaha pendukung lainnya.
Semua produk dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan dengan standar kualitas yang dijamin oleh perusahaan prinsipal serta didukung oleh layanan purna jual yang prima melalui jaringan - jaringan 3S (Sales, Service, dan Spareparts) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Perseroan mengelola merk-merk terkenal dengan reputasi internasional yang salah satunya adalah Nissan. Melalui sinergi dari 4.224 karyawan tetap yang tersebar di seluruh anak perusahaan di Indonesia telah mampu menopang Perseroan menjadi salah satu perusahaan di bidang Otomotif yang terkemuka.
Sedangkan untuk Bengkel NISSAN Jebres , PT. WAHANA SUN SOLO sendiri didirikan pada sekitar bulan November tahun 2002.

2.      Lokasi bengkel
Bengkel NISSAN Jebres , PT. WAHANA SUN SOLO terletak di Jln. Kol. Sutarto No. 48, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah. Telepon (0271) 644 485, Fax  (0271) 648 002. Denah lokasi bengkel adalah sebagai berikut:
Gambar Denah Lokasi Bengkel Nissan






3.      Struktur Organisasi Bengkel
Workshop Head

Foreman

Parts Administrator

Service Advisor

Workshop Administrator

Technician
 





Gambar Struktur Organisasi Bagian Service
Keterangan :
Workshop Head                 :     Pranedya Pratama
Service Advisor                  :     Suranto, Bayu Purnomo, Agung Dwi Saputro
Parts Administrator           :     Khori Rotana, Bagus Tian Dwi Cahyo, Galih Putro Nugroho
Foreman                            :     Tri Wibowo, Arief Hartanto, Decky Putra Irawan
Workshop Administrator    :   Liza Isnaini
Technician                         :     Emmut Yanuar, Dwianto, Muhammad Febri Hardiansyah, Kukuh Septianto, Ardy Wisnu Pambudi, Sumarwanto, Wiyoko, Ardy Setiawan, Reno Pambudi, Andy Bahrudin, M. Muklas Jainul Arifin, Lukman Eko Hariono, Didik Setyawan, Angga Wahyu Pratama, Angga Perdana Saputra, Ali Rusman,  Tri Kurniadi, Galih Prasetyo Aji.
            Tugas masing – masing personil dalam struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut :
a.      Workshop Head
            Branch Manager bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan usaha yang berada di bengkel, baik masalah penjualan unit mobil baru, penyediaan genuine part (onderdil), jasa bengkel serta pelaksanaan operasional keseharian.

b.      Servis Advisor
            Servis advisor bertanggung jawab atas customer yang masuk pada bengkel, untuk melayani kepuasan pelanggan dengan segala sesuatu yang menyangkut proses operasional sebelum dan sesudah ditangani teknisi, membuat work order dan menjamin kelancaran flow of document sampai pada proses penyelesaian.
c.      Part administrator
            Part administrator bertanggung jawab terhadap realisasi anggaran bagian spare part dan menangani part yang dibutuhkan oleh bagian bengkel, membuat laporan bulanan.
d.      Foremen
            Foremen mengkoordinir dan bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan dan menerima work order dari service advisor untuk didistribusikan ke teknisi. Feremen membantu memonitor pekerjaan mekanik, memastika kualitas akhir pekerjaan, bertanggung jawab atas hasil kerja mekanik dalam grupnya, membantu mekanik dalam menyelesaikan masalah teknik.
e.       Workshop Administrator
            Workshop administrator bertugas mengatur segala administrasi dari customer dan bertanggung jawab langsung kepada workshop head.
f.       Technisian
            Teknisi merupakan karyawan yang langsung berada pada bagian operasional yaitu menangani mobil yang masuk ke bengkel untuk service. Teknisi melaksanakan perbaikan sesuai dengan work order dan SOP, bekerja berdasarkan teamwork, melaporkan kepada foremen bila terjadi masalah atau apabila pekerjaan telah selesai. Teknisi juga menjaga dan merapikan sarana peralatan, menjaga kendaraan yang diperbaiki agar tetap bersih dan aman. Selain itu teknisi juga menerima tugas lain dari atasan.


4.      Layout bengkel


5.      Kondisi bengkel secara umum
Berikut adalah data pengamatan struktur bengkel yang terdapat pada bengkel Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta.
a.       Ruangan
Ruangan bengkel mesin memiliki bentuk memanjang. Bentuk yang sedemikian rupa menjadikan pertimbangan dalam pengukuran ruangan,dimana pengukurannya dibagi dua. Yang pertama untuk luas ruangan persegi panjang I yaitu 15m × 8m × 4m ( panjang × lebar × tinggi),sedangkan untuk luas rungan persegi panjang II adalah 10m × 8m × 4m(panjang × lebar × tinggi).
b.      Ventilasi
Digunakan untuk sirkulasi udara bertujuan agar saat praktek para mahasiswa tidak sesak nafas, dan kegiatan praktek dapat dilakukan secaranyaman. Jendela dalam bengkel produksi  dengan ukuran 1,5m×1m (panjang×lebar) berjumlah 3 buah yangditempatkan pada bagian sisi tembok selatan. Sedangkan sebelah barat utara dan timur tidak ada jendelanya.
c.       Penghawaan
Penghawaan dari dua sumber yaitu berasalpenghawaan alami dan penghawaan buatan. Penghawaan alami berasal dari sirkulasi udara pada jendela yang banyak di sepanjang ruangan bengkel. Penghawaan buatan berasal dari kipas angin di atas ditempel pada atap bengkel.
d.      Penerangan
Penerangan menggunakan lampu neon diatas ruangan, berjumlah 16. Sehingga termasuk dalam penerangan buatan ( listrik).
e.       Warna Dinding
Bengkel mesin bubut ini menggunkan warna bersifat cerah, untuk bagian atas dicat dengan warna putih kekuningan dan untuk bagian bawah di cat dengan warna merah hati, sehinggamembuat pekerja praktek merasa nyaman untuk bekerja.Cat terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan, jadi ketika cat bawah (warna merah hati) kotor, dengan mudah dapat dibersihkankembali.
f.       Struktur Lantai
Lantai terbuat dari keramik kasar, kuat.
1.        Maintenance (Perawatan)
Maintenance (perawatan) bengkel produksi dilakukan hal-hal sebagai berikut:
2.        Kelebihan
·         Susunan mesin berjarak cukup renggang sehingga leluasa dalam melakukan pekerjaan.
·         Jumlah mesin banyak sehingga siswa 38 orang dapat melangsungkan praktek secara langsung.
·         Alat yang disediakan cukup lengkap dan diatur dengan sangat baik
·         Selalu melakukan perawatan (maintenance) secara rutin, baik mesinmaupun ruangan.
·         Penerangan sudah cukup dengan jumlah lampu neon yang banyak.
·         Penataan ruang rapi
·         Pengaturan jadwal dan jobsheet tersusun rapi di papan tulis ruangan.

6.      Pemeliharaan Instalasi Bengkel
Dalam pelaksanaan perawatan instalasi bengkel, kita akan membahas 3 waktu (kala) dan cara dalam perawatan instalasi bengkel, yaitu :
1.      Pengoperasian dan perawatan awal.
2.      Pengoperasian dan perawatan saat bekerja.
3.      Perawatan setelah akhir bekerja.
            Perawatan dan pengoprasian peralatan bengkel merupakan kegiatan yang berfungsi untuk pengaturan jalannya kerja bagi karyawan bengkel. Jalan kegiatan bengkel tertib akan terawat, sehingga selalu didukung dengan orang yang ada dalam lingkungan bengkel merupakan suatu unsur yang penting.
            Selain mencakup perawatan tiga bagian diatas, dalam pelaksanaan pengoprasian dan perawatan instalasi bengkel ini juga mencakup pengoprasian perawatan bengkel baik milik pribadi yang merupakan pemberian dari perusahaan maupun perawatan bengkel yang merupakan milik bersama. Dalam pelaksanaannya masing-masing individu mempunyai tugas sesuai yang telah diuraikan diatas.

7.      Tata Tertib Bengkel
Agar tercipta kondisi yang kondusif di perusahaan, maka ada tata tertib yang mengatur serta wajib ditaati oleh semua karyawan. Tata tertib dibuat dimaksudkan agar segala yang terjadi di perusahaan dapat dipertanggung jawabkan oleh semua pihak yang bersangkutan. Hari kerja yang berlaku di Bengkel NISSAN Jebres , PT. WAHANA SUN SOLO adalah enam hari kerja dalam seminggu. Adapun beberapa tata tertib dari Bengkel NISSAN Jebres , PT. WAHANA SUN SOLO adalah sebagai berikut:
a.         Pada hari Senin – Kamis bengkel buka pukul 08.30 s/d 16.30, dianjurkan karyawan datang 30 menit sebelumnya. Breafing selama 5 menit pada pukul 08.25 s/d 08.30 dan waktu istirahat pukul 12.00 s/d 13.00 WIB.
b.         Setiap hari Ju’mat bengkel buka pukul 08.30 s/d 17.00, dianjurkan karyawan datang 30 menit sebelumnya. Breafing selama 5 menit pada pukul 08.25 s/d 08.30 dan waktu istirahat pukul 11.30 s/d 13.00 WIB.
c.         Setiap hari Sabtu bengkel buka pukul 08.30 s/d 14.30 WIB, dianjurkan karyawan datang 30 menit sebelumnya. Breafing selama 5 menit pada pukul 08.25 s/d 08.30 dan waktu istirahat pukul 12.00 s/d 13.00 WIB.
d.        Saat bekerja supaya memperhatikan keselamatan kerja dan berhati-hati dalam melakukan pekerjaan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

8.      Keselamatan kerja
            Yang dimaksud dengan keselamatan kerja adalah suatu tindakan dan tidakan pada saat proses kerja di bengkel berlangsung atau saat proses kerja dibengkel atau saat mekanik bekerja, dengan memperhatikan hal-hal yang dapat membahayakan diri dan orang sekitar. Dengan kata lain bekerja dengan prosedur yang bekerja selalu memperhitungkan tindakan yang akan diambil pada saat bekerja. Disamping itu juga melatih diri sendiri untuk berlaku disiplin dalam kegiatan sehari-hari.
            Penerapan keselamatan kerja di instalasi bengkel sesuai dengan prosedur yang benar memang berat. Sebab untuk melaksanakannya atau menerapkannya diperlukan waktu yang tidak sedikit bahkan dapat memakan waktu kerja kita. Melihat hal tersebut pelaksanaan penerapan keselamtan kerja tetap juga harus dilaksanaka, sebab hal ini menyangkut diri karyawan yang ada di bengkel dengan aktivitas masing-masing.
            Penerapan keselamatan kerja ini mencakup beberapa hal dan ketentuan bagi mekanik, misalnya:
a.       Selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas kerja.
b.      Pada saat bekerja, mekanik harus mengenakan wear pack (pakaian kerja) dan sepatu kerja yang sesuai dengan standart keamanan diri mekanik.
c.       Pada saat bekerja tidak boleh merokok.
d.      Pada saat bekerja dituntut untuk dapat menggukan alat dengan baik dan benar sesuai dengan fungsinya.
e.       Bila kita akna membuka kap mesin atau melakuakn suatu kegitan dengan membuka kap mesin, harus menggunakan fender cover sebagai pengaman. Pada kegiatan yang kita kerjakan yang berkaitan dengan mesin, kita membuka kap mesin, jadi kita harus melindungi fender samping karena pada umumnya kendaraan Isuzu Panther adalah jenis pick up dan minibus. Dan juga dianjurkan memakai seat cover apabila mengerjakan pekerjaan di dalam mobil.
f.       Selalu menjaga kebersihan dalam bekerja baik sebelum maupun sesudah selesai melakukan service baik kebersihan mobil costumer, tempat bekerja maupun kebersihan diri mekaniksendiri.


   BAB IV
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Manajemen bengkel merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menjalankan ataupun memulai suatu perusahaan. Dengan menggunakan manajemen bengkel yang tepat, mulai dari struktur organisasi, penempatan orang yang tepat, tata letak bengkel, dll dapat menjamin kelancaran perusahaan dalam pencapaian suatu tujuan.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, PT. Wahana Sun Cabang Solo merupakan salah satu bengkel yang telah menggunakan manajemen yang tepat. Hal ini dapat diamati mulai dari struktur organisasi, penempatan ruang, kebijakan – kebijakan, prosedur kerja dana aspek-aspek lain yang telah sesuai dengan standart.
Oleh karena itu PT. Wahana Sun Solo mampu mencapai tujuan dan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada seluruh costumer. Hal ini dapat dijadikan acuan atau dasar dalam menentukan sebuah manajemen untuk mengelola suatu perusahaan. Sebab dengan manajemen yang tepat dan sumber daya manusia yang tepat pula mampu mempercepat tercapainya tujuan utama dari suatu organisasi maupun perusahaan.


B.     SARAN
·                     Kegiatan observasi secara langsung pada industri ini merupakan suatu kegiatan penting, sebab dengan observasi ini mahasiswa mampu mengetahui bentuk konkret pengaturan manajemen pada suatu perusahaan. Sehingga alangkah baiknya apabila kegiatan observasi ini jika dilakukan secara berkala demi menunjang kegiatan belajar mengajar diluar kelas yang mampu mengoptimalkan pengetahuan mahasiswa.
·                     Selain itu alangkah baiknya apabila dari pihak universitas maupun jurusan lebh memperlebar kerjasama dengan dunia industri, sehingga dapat menambah peluang mahasiswa untuk mengetahui dan melakukan observasi pada industri yang berbeda. Dengan adanya observasi pada dunia industri atau perusahaan yang berbeda, mahasiswa dapat membandingkan perbedaan suatu manajemen dan dampak yang ditimbulkan dari manajemen tersebut.


DAFTAR PUSTAKA
Nissan Motors - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm
Drs. Prawiro, Bambang. M.M. Materi kuliah MK Manajemen Industri, ARTI,FUNGSI DASAR MANAGEMEN, UNS: 2013.




0 komentar:

Posting Komentar