LAPORAN OBSERVASI BENGKEL
MANAGEMEN
INDUSTRI
Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Managemen Industri yang Diampu oleh Drs. Bambang Prawiro, M.M
Disusun oleh :
Anjas Nurcahyo Kurniawan (K2513003)
Rahcmadani (K2513054)
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadhirat Allah SWT, yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya penulis berada dalam keadaan sehat
walafiat sehingga telah dapat menyelesaikan tugas laporan ini yang telah kami
susun sedemikian rupa berdasarkan bukti-bukti yang ada dan referensi dari
berbagai sumber. Keberhasilan penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan
serta arahan dari berbagai pihak baik itu secara individu maupun secara umum
terutama bimbingan dan pengarahan yang tulus dan ikhlas dari pembimbing, untuk
itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Drs.
Bambang Prawiro, M.M selaku dosen Pembimbing.
2. Orangtua
tercinta yang terus memberikan motivasi.
3. Teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung dan memberi arahan serta kritikan demi
terselesainya laporan ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan
laporan ini masih banyak kekuranganyang terdapat di dalamnya, untuk itu penulis
sangat mengharapkan adanya kritikan dan masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi penulis sendiri dan orang lain pada masa-masa yang
akan datang.
Surakarta,
5 Mei 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Manajemen industry, atau biasa
disebut Manajemen Operasi, berkaitan dengan berbagai kegiatan produksi barang
dan jasa. Produk yang dihasilkan, baik berupa barang maupun jasa, merupakan
hasil yang diperoleh di bawah pengawasan manajer pabrik. Contoh dari manajer
operasi industry adalah manajer pabrik. Selain manajer pabrik, seperti manajer
produksi, manajer logistic, manajer mutu, dan supervisor, juga termasuk manajer
operasi dimana mereka secara bersama-sama bertanggung jawab untuk menghasilkan
produk pada kegiatan manufaktur.
Bahkan manajemen
sangat diperlukan oleh setiap orang untuk mengelola segala aktivitas
kesehariannya agar tujuan kita dapat tercapai sesuai dengan target dengan cara
yang efektif dan efisien. Akan tetapi dalam praktiknya manajemen lebih
dibutuhkan dimana terdapat sekelompok orang yang saling bekerja sama dalam
suatu wadah (organisasi) untuk mencapai tujuan bersama.
Secara
fungsional suatu organisasi mempunyai persamaan yang mendasar dalam hal
pengelolaannya. Manajemen mempunyai fungsi universal yang dapat
diimplementasikan pada semua organisasi baik institusi pemerintah, sekolah,
dunia usaha maupun industri. Organisasi mempunyai bentuk dan tujuan yang
berbeda-beda bergantung pada visi dan misi yang diembannya. Fungsi manajemen
dapat diterapkan pada organisasi yang berorientasi pada keuntungan (profit)
maupun non profit, besar ataupun kecil.
Oleh karena itu,
mengingat pentingnya suatu manajemen dalam suatu organisasi maka
dilaksanakannya observasi bengkel. Observasi ini sendiri bertujuan agar
mahasiswa mampu memahami bentuk konkret manajamen dari sebuah perusahaan.
Selain itu kegiatan observasi dilakukan agar Mahasiswa mampu menilai,apakah
manajemen suatu perusahaan tersebut sudah sesuai dengan standart atau masih
adanya kekurangan. Kegiatan observasi ini diharapkan mampu memberikan tambahan
pengetahuan bagi Mahasiswa tentang bagaimana suatu
organisasi/perusahaan/bengkel mengelola anggota,tempat,fasilitas dan lain-lain
dengan satu manajemen.
2. Rumusan masalah
a.
Bagaimana profil bengkel
(perusahaan) secara umum ?
b.
Bagaimana manajemen bengkel
(perusahaan) mulai dari struktur organisasi,jumlah karyawan,denah bengkel,dll ?
c.
Bagaimana kondisi umum bengkel ?
d.
Bagaimana pemeliharaan alat-alat
bengkel ?
e.
Bagaimana tata tertib bengkel
tersebut ?
f.
Bagaimana alur order pada bengkel
?
3.
Tujuan
a.
Dapat mengetahui profil bengkel
secara umum
b.
Dapat mengetahui manajemen dalam
bengkel tersebut
c.
Dapat mengetahui dan menganalisa
kondisi umum bengkel
d.
Dapat mengetahui pemeliharaan alat
alat yang terapat pada bengkel tersebut
e.
Dapat mengetahui tata tertib pada
bengkel tersebut
f.
Dapat mengetahu tata cara order
pada bengkel tersebut
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Manajemen
Manajemen merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat universal yang
tersusun secara sistematis yang mencakup kaidah-kaidah ilmu, prinsip-prinsip
dan konsep-konsep yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial.
Manajemen sebagai ilmu pengetahuan dapat diaplikasikan dalam semua organisasi seperti
organiasi sekolah, perusahaan, pemerintah, sosial, keagamaan, kepemudaan,
organisasi keluarga dan sebagainya.
Seorang pimpinan organisasi atau manajer dituntut untuk memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam bidang manjemen sehingga diharapkan mampu
mengaplikasikan ilmunya pada situasi dan kondisi yang tepat guna mencapai
tujuan secara efektif dan efisien. Selain memiliki pengetahuan dan
keterampilan, seorang manajer dituntut untuk bersifat fleksibel dalam
menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lingkungan yang selalu
berubah-ubah. Sebagai contoh, harga material atau bahan baku produksi selama
mengalami perubahan harga, daya beli masyarakat selalu berubah seiring dengan
kondisi perekonomian suatu negara, kebutuhan konsumen selalu berubah seiring
dengan tingkat ekonomi dan sebagainya. Pekerjaan seorang manajer tidak terlepas
dari organisasi. Secara umum organisasi diartikan sebagai kumpulan dua atau
lebih orang yang bekerja sama secara terkoordinasi dan terstruktur untuk
mencapai tujuan tertentu. Organisasi diperlukan untuk pencapaian tujuan bersama
secara efektif dan efisien. Manajer melakukan proses manajemen, mengoptimalkan
sumber daya yang ada untuk mengolah input guna mencapai tujuan organisasi.
Proses manajemen mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian. Meskipun secara. teoritis proses manajemen menunjukkan
hubungan yang logis, dalam praktek, proses manajemen yang dilakukan tidak
selalu urut, dan seringkali dikerjakan secara simultan. Berdasarkan
tingkatannya, manajer dapat dibedakan dalam beberapa tingkatan, yaitu:
manajemen puncak, menengah, dan manajemen tingkat bawah. Keterampilan
manajerial yang dibutuhkan untuk masing-masing tingkatan manajemen juga
berbeda. Manajer tingkat atas lebih banyak memerlukan keterampilan yang
bersifat konseptual, sementara tingkat bawah lebih banyak memerlukan
keterampilan teknis dan operasional. Berdasarkan spesialisasinya, manajemen
dibagi mcnjadi manajemen umum dan manajemen fungsional. Henry Mintzberg memberi pandangan baru dengan
memperkenalkan peranan manajerial. Perananan manajerial mencakup peranan
interpersonal, informasi, dan pengambilan keputusan. Untuk menjadi seorang
manajer yang sukses tidak ada formula yang pasti, tetapi tidak terlepas dari
beberapa hal seperti pendidikan, pengalaman, visi, etika, dan dimensi
internasional.
Manajemen adalah : -
alat untuk mencapai tujuan
- alat untuk memenuhi kebutuhan manusia
Manajemen bengkel adalah alat untuk mengatur
efektifitas dan efisiensi bengkel.
B.
Bengkel secara Umum
1. Pengertian bengkel
Tempat orang-orang bekerja
disebut tempat kerja. Jika pekerjaan berlangsung dalam suatu ruangan, maka
ruang tersebut disebut Ruang Kerja. Ruang kerja dalam dunia teknik atau
tepatnya rung kerja bagi bagi pekerjaan-pekerjaan dalam lapangan teknik disebut
Bengkel dan lazim juga disebut Shop.
Jadi bengkel / shop adalah
suatu tempat untuk berlangsungnya aktivitas pekerjaan (teknik/ketrampilan) yang
terdiri dari satuan-satuan pekerjaan (unit-unit pekerjaan) dalam spesialisasi
pekerjaan tertentu dengan mengambil suatu ruangan dan sekitarnya.
2. Macam –
macam bengkel menurut pekerjaannya
a.
Bengkel
produksi
Bengkel (shop) dimana didalamnya dilakukan akitifitas pekerjaan
mengenai pembuatan-pembuatan, pengolahan-pengolahan, pengerjaan-pengerjaan
barang-barang produksi, pembuatan alat-alat, kontruksi-kontruksi,
onderdilonderdil suatu alat maupun pesawat/perkakas.
b.
Bengkel
repair dan service
Bengkel (shop) yang melakukan pekerjaan-pekerjaan perbaikan
pembetulan, perawatan/pemelihraan dan bongkar-pasang alat-alat,
perkakas-perkakas, mesin-mesin,motor-motor bakar dan sebagainya.
c. Bengkel sekolah
Bengkel / shop adalah suatu tempat untuk berlangsungnya aktivitas
pekerjaan (teknik/ketrampilan) yang terdiri dari satuan-satuan pekerjaan
(unit-unit pekerjaan) dalam spesialisasi pekerjaan tertentu dengan mengambil
suatu ruangan dan sekitarnya dimana digunakan oleh anak-anak SMK untuk melatih
keterampilannya.
d.
Laboratorium
Tempat dimana dilakukan akitifitas-aktifitas yang prinsipnya untuk
mengetahui dan mencari problem dan pemecahaannya untuk mempeloreh penemuan baru
maupan ulangan berlangsungnya proses untuk menperjelas problema yang sedang
diselidiki dalam aktifitas percobaan, penelitian pengetesan, dan sejenisnya
untuk memperoleh kesimpulan yang mantap dalam masalah (materi) yang diselidiki.
3. Macam –
macam bengkel menurut pengerjaannya
Selain pembagian di atas,
dapat pula dibagi dalam satuan-satuan (spesialisasi) tertentu yang dipandang
sejenis atau sangat erat hubungannya maka dapat dikelompokkan/dikenal :
a.
Bengkel
Mesin/Teknologi Mekanik
Dalam bengkel ini banyak dipergunakan mesin-mesin perkakas.
Misalnya: Mesin-mesin bubut, mesin-mesin skrap (ketam), mesin-mesin frais, dan
lainsebagainya, yang intinya pada penggunaan mesin-mesin/mekanik.
b.
Bengkel
Motor
Dalam bengkel ini pekerjaan-pekerjaannya berhubungan dengan
motor-motorbakar. Pekerjaannya meliputi perbaikan-perbaikan, bongkar-pasang,
service, assembling motor, pengetesan - pengetesan, pencarian masalah dan
pemecahaannya dan sebagainya dalam bidang motor, hingga dapat ditingkatkan
menjadi labolatorium motor.
c. Bengkel
las/Kontruksi
Bengkel dimana pekerjaannya khusus mengelas dan pekerjaan
lanjutannya. Menurut alat yang dipergunakan ada 2 jenis las yaitu :
-las listrik
-las karbit/las ottogen
d. Bengkel Kerja Plat
Bengkel dimana pekerjaan-pekerjaannya
dengan bahan dasar plat. Misalnya : pembuatan ember-ember, kaleng-kaleng dan
seebagainya.
e. Bengkel Cat
Dalam bengkel ini dilakukan pekerjaan-pekerjaan
cat.
f. Bengkel Kerja Bangku
Dalam bengkel ini dilakukkan
pekerjaan-pekerjaan kerja bangku yang banyak dilayani dengan tangan seperti
pekerjaan mengikir, menggergaji, memahat, mengeling dan sebagainya.
g. Bengkel Tempa
Dalam bengkel ini dilakukkan pekerjaan
menempa, pembuatan benda kerja dengan jalan memanaskan besi/baja sampai keadaan
lunak/liat. Sebelum mencair kemudian dibentuk, disambung dan sebagainya menjadi
benda yang diinginkan.
h. Bengkel Tuang / Cor
Dalam bengkel ini dilakukkan pekerjaan
tuangan (mengecor).
i. Bengkel Pompa dan
Kompresor
Dalam bengkel ini dilakukkan
pekerjaan-pekerjaan dengan sepesialisasi pompa dan kompresor.
j. Bengkel Pesawat Angkat
Dalam bengkel ini dilakukkan
pekerjaan yang berhubungan dengan pesawat angkat.
4. Syarat – syarat
bengkel
Dari jenis-jenis bengkel
yang bermacam-macam itu, diperlukan syaratsyarat yang harus dipenuhi, baik
syarat-syarat umum maupun syarat khusus sesuai dengan spesialisasinya. Pada umumnya
ruangan bengkel /ruang kerja harusmemenuhi syarat-syarat :
a. Ukuran Ruangan
Ukuran ruangan harus cukup besar, tidak
boleh terlampau sempit (panjang, lebar, dan tinggi) sesuai kebutuhan
masing-masing bengkel. Misal bengkel tempa, bengkel tuang ukuran ruangan dibuat
lebih tinggi, hingga jarak nyala api sampai atap minimal 0,75 m / 1 meter
(lebih tinggi lebih baik) sedang bengkel-bengkel lain umumnya 4-5 meter.
b. Penerangan
Efisiensi kerja dan bagi terlaksananya
keselamatan kerja ditunjang salah satunya dari penerangan yang cukup.
Penerangan ada 2 macam yaitu :
-
Penerangan sinar matahari.
Meliputi luas bangunan (1:2 / 2:3) agar
cahaya masuk, kemudian luasjendela sepersepuluh dari luas lantai.
-
Penerangan buatan (listrik).
Minimal 12 Watt (12
lilin) tiap siswa / pekerja.
c. Pertukaran udara
Dapat dicapai dengan :
§
Jendela-jendela tebuka dan lubang angin yang cukup.
§
Ventilasi buatan
§
Penempatan Air Conditioning (AC)
d. Lantai Ruangan
Harus kuat, rata tetapi
tidak licin, tidak boleh basah.
e. Warna Dinding
Warna dinding tidak
boleh mencolok, tetapi hendaknya warna yang menyejukkan pandangan.
5. Pembagian ruangan bengkel
Ruangan bengkel atau
shop itu dibagi dalam beberapa bagian tertentu. Tiap-tiap bagian atau daerah
dari ruangan yang ditentukan itu dikhususkan kegunaannya. Dengan demikian tidak
simpang siur lsehingga kegunaannya tidak menyenangkan. Bagian-bagian ruangan
pada umumnya adalah sebagai berikut :
a. Ruang Assistensi (Ruang
teori)
Ruangan ini digunakan untuk memberikan teori yang berhubungan dengan
aktifitas dibengkel sebelum masuk di bengkel.
b. Ruangan Bengkel (tempat
kerja praktika)
Yaitu tempat-tempat
mesin-mesin atau bangku-bangku kerja dan tempat praktika.
c. Bagian / ruangan
alat-alat
Disini terdapat lemari alat-alat, dan papan penggantung untuk
menyimpanalat-alat terutama alat-alat yang berharga.
d. Kamar ganti pakaian dan
tempat hias
Ruangan ini terdapat
pakaian dan kaca hias serta perlengkapannya.
e. Gudang
Ruangan gudang
dipergunakan untuk menyimpan bahan-bahan persediaan.
f. Ruangan/tempat menyimpan
hasil-hasil pekerjaan (storages)
Disini terdapat rak-rak
untuk menyimpan hasil-hasil benda kerja atau hasil kerja.
g. Kamar Pemimpin
Dari tempat ini kepala bagian bengkel, atau instruktur mengatur, memimpin,
mengawasi jalannya aktifitas pekerjaan.
h. Tempat Cuci
Tempat untuk mencuci / membersihkan anggota badan sehabis bekerja atau
setelah praktek.
i. Tempat
buku-buku/Perpustakaan
Tersimpan buku-buku
teknik yang diperlukan disini.
j. Tempat penampungan
kelebihan bahan-bahan bekas
Potongan-potongan bram-bram
disimpan disini.
k. Tempat Demonstrasi
(Ruang Pamer)
Suatu bagian/tempat di
ruangan untuk mendemonstrasikan suatu proses pekerjaan.
6.
Pemeliharaan
bengkel
Pemeliharaan
adalah semua kegiatan/tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan keadaan
suatu fasilitas kembali pada kondisi operasional secara optimal sehingga sia
pemakaian dapat diperpanjang.
Tujuan Pemeliharaan :
1. Memperpanjang
usia asset
2. Menjamin
ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi atau jasa dan
mendapatkan laba investasi maksimum yang mungkin.
3. Mendapatkan
kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan
darurat setiap waktu.
4. Menjamin
keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut
5. Peralatan
yang dapat digunakan terus menerus untuk berproduksi
BAB III
PEMBAHASAN
A. BENGKEL
NISSAN SECARA UMUM
Nissan Motor
Company Ltd (bahasa Jepang: 日産自動車株式会社 Nissan Jidōsha Kabushiki-gaisha?) (TYO:
7201),
biasanya disingkat sebagai Nissan (/iconˈniːsɑːn/ atau UK /ˈnɪsæn/; bahasa Jepang: [nisːaɴ]) adalah sebuah produsen
otomotif multinasional asal Jepang. Merek ini
merupakan divisi utama dari Grup Nissan. Nissan dulunya
dipasarkan dengan merek Datsun sampai tahun 1983. Kantor utamanya
terletak di wilayah Ginza
dari Chūō-ku, Tokyo tetapi Nissan merencanakan akan memindahkan kantor utama
mereka ke Yokohama,
Kanagawa
pada 2010, dimana konstruksi sudah dimulai pada 2007. Pada tahun 2011, mereka
resmi memindahkan kantor pusat ke Nishi-ku, Yokohama.
Nissan adalah
produsen mobil terbesar keenam di dunia, di belakang Toyota, General
Motors, Volkswagen AG, Hyundai Motor Group, dan Ford pada tahun 2010. Pada tahun 1999, Nissan
membentuk aliansi dengan Renault S.A. dari Perancis, dengan Renault memegang 43,4%
saham Nissan sedangkan Nissan memegang 15% saham Renault pada tahun 2008.
Bersama dengan jajaran produk biasanya, Nissan juga memasarkan merek mobil
mewah yang dinamakan Infiniti.
Salah satu
mesin Nissan, VQ, telah berada pada
jajaran 10 mesin terbaik versi Ward's untuk 14 tahun berturut-turut
1.
Sejarah
Dimulainya nama Datsun tahun 1914
Masujiro
Hashimoto mendirikan The Kwaishinsha Motor Car Works tahun 1911. Tahun
1914, perusahaan ini memproduksi mobil pertamanya, disebut DAT.
Nama mobil
ini merupakan akronim dari nama keluarga pendiri perusahaan ini, yaitu:
Perusahaan
ini diubah namanya menjadi Kwaishinsha Motorcar Co., Ltd. tahun 1918,
dan kemudian diubah lagi menjadi DAT Motorcar Co. tahun 1925. DAT Motors
memproduksi truk, bersama dengan Datsun yang memproduksi kendaraan penumpang.
Kebanyakan produksi perusahaan ini waktu itu adalah truk karena permintaan
pasar untuk kendaraan penumpang hampri tidak ada. Dimulai tahun 1918, truk
pertama DAT diproduksi untuk pasar militer. Pada tahun 1920-an, karena turunnya
permintaan militer, memaksa DAT untuk bergabung dengan perusahaan truk Jepang
lainnya, Jitsuyo Motors, tahun 1926 sehingga namanya menjadi DAT Automobile
Manufacturing Co., Ltd. (ダット自動車製造株式会社 Datto Jidōsha Seizō Kabushiki-Gaisha?) di Osaka sampai tahun 1932. Dari
tahun 1923 sampai 1925, perusahaan ini memproduksi kendaraan dan truk ringan
dengan merek Lila.])
Pada tahun
1931, DAT memperkenalkan mobil baru yang lebih kecil,
"Datson" pertama, artinya "Anak DAT" (Son of DAT).
Pada tahun 1933, setelah Nissan mengambil alih DAT Motors, ejaan terakhir dari
Datson diubah menjadi "sun", karena "son" artinya
"kehilangan" (損) dalam
bahasa Jepang, sehingga nama akhirnya "Datsun" (ダットサン Dattosan?)
Pada tahun
1933, nama perusahaan diubah menjadi Jidosha-Seizo Co., Ltd. (自動車製造株式会社 Jidōsha
Seizō Kabushiki-Gaisha?, "Automobile Manufacturing
Co., Ltd.") dan pindah ke Yokohama.
2.
Produk
Daftar model
kendaraan Nissan
Mobil Sedan,
Station Wagon, dan Sport Coupe
Mobil mewah Infiniti
Mobil SUV
Mobil MPV
Kendaraan Komersial
3.
Hasil
Penjualan Global
Tahun
|
Jumlah
penjualan global
|
1998
|
2.555.962
|
1999
|
2.629.044
|
2000
|
2.632.876
|
2001
|
2.580.757
|
2002
|
2.735.932
|
2003
|
2.968.357
|
2004
|
3.295.830
|
2005
|
3.597.851
|
2006
|
3.477.837
|
2007
|
3.675.574
|
2008
|
3.708.074
|
2009
|
3.358.413
|
2010
|
4.080.588
|
2011
|
4.669.981
|
|
B.
BENGKEL YANG DI OBSERVASI
1. Profil bengkel
Gambar
Bengkel NISSAN Jebres, PT. WAHANA SUN SOLO
PT. Wahana
Sun merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Indomobil Sukses Internasional
Tbk (Perseroan). Perseroan didirikan pada tahun 1976 dengan nama PT. Indomobil
Investment Corporation dan pada tahun 1997 dilakukan penggabungan usaha
(merger) dengan PT. Indomulti Inti Industri Tbk.
Sejak saat
itulah status Perseroan berubah menjadi perusahaan terbuka dengan nama PT.
Indomobil Sukses Internasional Tbk, dengan kantor pusatnya di Wisma Indomobil
I, lantai 6, Jl. MT. Haryono Kav 8, Jakarta Timur - 13330.
Bidang usaha
utama Perseroan dan anak perusahaan meliputi: pemegang lisensi merek,
distributor penjualan kendaraan, layanan purna jual, jasa pembiayaan kendaraan
bermotor, distributor suku cadang dengan merek “IndoParts”, perakitan kendaraan
bermotor, produsen komponen otomotif serta kelompok usaha pendukung lainnya.
Semua produk
dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan dengan standar kualitas
yang dijamin oleh perusahaan prinsipal serta didukung oleh layanan purna jual
yang prima melalui jaringan - jaringan 3S (Sales, Service, dan Spareparts) yang
tersebar di seluruh Indonesia.
Perseroan mengelola
merk-merk terkenal dengan reputasi internasional yang salah satunya adalah
Nissan. Melalui sinergi dari 4.224 karyawan tetap yang tersebar di seluruh anak
perusahaan di Indonesia telah mampu menopang Perseroan menjadi salah satu
perusahaan di bidang Otomotif yang terkemuka.
Sedangkan
untuk Bengkel NISSAN Jebres , PT. WAHANA SUN SOLO sendiri didirikan pada
sekitar bulan November tahun 2002.
2.
Lokasi bengkel
Bengkel
NISSAN Jebres , PT. WAHANA SUN SOLO terletak di Jln. Kol. Sutarto No.
48, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah. Telepon (0271) 644 485, Fax (0271) 648 002. Denah lokasi bengkel adalah
sebagai berikut:
Gambar Denah
Lokasi Bengkel Nissan
3.
Struktur Organisasi Bengkel
Workshop Head
|
Foreman
|
Parts Administrator
|
Service Advisor
|
Workshop Administrator
|
Technician
|
Gambar Struktur Organisasi Bagian Service
Keterangan :
Workshop Head :
Pranedya Pratama
Service Advisor : Suranto,
Bayu Purnomo, Agung Dwi Saputro
Parts Administrator :
Khori Rotana, Bagus Tian Dwi Cahyo,
Galih Putro Nugroho
Foreman : Tri
Wibowo, Arief Hartanto, Decky Putra Irawan
Workshop Administrator :
Liza Isnaini
Technician : Emmut Yanuar, Dwianto, Muhammad Febri
Hardiansyah, Kukuh Septianto, Ardy Wisnu Pambudi, Sumarwanto, Wiyoko, Ardy
Setiawan, Reno Pambudi, Andy Bahrudin, M. Muklas Jainul Arifin, Lukman Eko
Hariono, Didik Setyawan, Angga Wahyu Pratama, Angga Perdana Saputra, Ali
Rusman, Tri Kurniadi, Galih Prasetyo
Aji.
Tugas masing – masing personil dalam
struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut :
a.
Workshop
Head
Branch Manager bertanggung jawab
penuh atas pelaksanaan usaha yang berada di bengkel, baik masalah penjualan
unit mobil baru, penyediaan genuine part (onderdil), jasa bengkel serta
pelaksanaan operasional keseharian.
b.
Servis
Advisor
Servis advisor bertanggung jawab
atas customer yang masuk pada bengkel, untuk melayani kepuasan pelanggan dengan
segala sesuatu yang menyangkut proses operasional sebelum dan sesudah ditangani
teknisi, membuat work order dan menjamin kelancaran flow of document sampai
pada proses penyelesaian.
c.
Part
administrator
Part administrator bertanggung jawab
terhadap realisasi anggaran bagian spare part dan menangani part yang
dibutuhkan oleh bagian bengkel, membuat laporan bulanan.
d.
Foremen
Foremen mengkoordinir dan
bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan dan menerima work order dari
service advisor untuk didistribusikan ke teknisi. Feremen membantu memonitor
pekerjaan mekanik, memastika kualitas akhir pekerjaan, bertanggung jawab atas
hasil kerja mekanik dalam grupnya, membantu mekanik dalam menyelesaikan masalah
teknik.
e.
Workshop
Administrator
Workshop administrator bertugas
mengatur segala administrasi dari customer dan bertanggung jawab langsung
kepada workshop head.
f.
Technisian
Teknisi merupakan karyawan yang
langsung berada pada bagian operasional yaitu menangani mobil yang masuk ke
bengkel untuk service. Teknisi melaksanakan perbaikan sesuai dengan work order
dan SOP, bekerja berdasarkan teamwork, melaporkan kepada foremen bila terjadi
masalah atau apabila pekerjaan telah selesai. Teknisi juga menjaga dan
merapikan sarana peralatan, menjaga kendaraan yang diperbaiki agar tetap bersih
dan aman. Selain itu teknisi juga menerima tugas lain dari atasan.
4.
Layout bengkel
5.
Kondisi
bengkel secara umum
Berikut adalah data
pengamatan struktur bengkel yang terdapat pada bengkel Teknik Mesin Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
a. Ruangan
Ruangan bengkel mesin
memiliki bentuk memanjang. Bentuk yang sedemikian rupa menjadikan pertimbangan
dalam pengukuran ruangan,dimana pengukurannya dibagi dua. Yang pertama untuk
luas ruangan persegi panjang I yaitu 15m × 8m × 4m ( panjang × lebar ×
tinggi),sedangkan untuk luas rungan persegi panjang II adalah 10m × 8m ×
4m(panjang × lebar × tinggi).
b. Ventilasi
Digunakan untuk
sirkulasi udara bertujuan agar saat praktek para mahasiswa tidak sesak nafas,
dan kegiatan praktek dapat dilakukan secaranyaman. Jendela dalam bengkel
produksi dengan ukuran 1,5m×1m
(panjang×lebar) berjumlah 3 buah yangditempatkan pada bagian sisi tembok
selatan. Sedangkan sebelah barat utara dan timur tidak ada jendelanya.
c. Penghawaan
Penghawaan dari dua
sumber yaitu berasalpenghawaan alami dan penghawaan buatan. Penghawaan alami
berasal dari sirkulasi udara pada jendela yang banyak di sepanjang ruangan
bengkel. Penghawaan buatan berasal dari kipas angin di atas ditempel pada atap
bengkel.
d. Penerangan
Penerangan menggunakan
lampu neon diatas ruangan, berjumlah 16. Sehingga termasuk dalam penerangan
buatan ( listrik).
e. Warna Dinding
Bengkel mesin bubut ini
menggunkan warna bersifat cerah, untuk bagian atas dicat dengan warna putih
kekuningan dan untuk bagian bawah di cat dengan warna merah hati,
sehinggamembuat pekerja praktek merasa nyaman untuk bekerja.Cat terbuat dari
bahan yang mudah dibersihkan, jadi ketika cat bawah (warna merah hati) kotor,
dengan mudah dapat dibersihkankembali.
f. Struktur Lantai
Lantai terbuat dari
keramik kasar, kuat.
1.
Maintenance (Perawatan)
Maintenance (perawatan)
bengkel produksi dilakukan hal-hal sebagai berikut:
2.
Kelebihan
·
Susunan mesin berjarak cukup renggang sehingga leluasa dalam melakukan pekerjaan.
·
Jumlah mesin banyak sehingga siswa 38 orang dapat melangsungkan praktek
secara langsung.
·
Alat yang disediakan cukup lengkap dan diatur dengan sangat baik
·
Selalu melakukan perawatan (maintenance) secara rutin, baik mesinmaupun
ruangan.
·
Penerangan sudah cukup dengan jumlah lampu neon yang banyak.
·
Penataan ruang rapi
·
Pengaturan jadwal dan jobsheet tersusun rapi di papan tulis ruangan.
6.
Pemeliharaan Instalasi Bengkel
Dalam
pelaksanaan perawatan instalasi bengkel, kita akan membahas 3 waktu (kala) dan
cara dalam perawatan instalasi bengkel, yaitu :
1.
Pengoperasian
dan perawatan awal.
2.
Pengoperasian
dan perawatan saat bekerja.
3.
Perawatan
setelah akhir bekerja.
Perawatan
dan pengoprasian peralatan bengkel merupakan kegiatan yang berfungsi untuk pengaturan
jalannya kerja bagi karyawan bengkel. Jalan kegiatan bengkel tertib akan
terawat, sehingga selalu didukung dengan orang yang ada dalam lingkungan
bengkel merupakan suatu unsur yang penting.
Selain mencakup perawatan tiga
bagian diatas, dalam pelaksanaan pengoprasian dan perawatan instalasi bengkel
ini juga mencakup pengoprasian perawatan bengkel baik milik pribadi yang
merupakan pemberian dari perusahaan maupun perawatan bengkel yang merupakan
milik bersama. Dalam pelaksanaannya masing-masing individu mempunyai tugas
sesuai yang telah diuraikan diatas.
7. Tata Tertib Bengkel
Agar
tercipta kondisi yang kondusif di perusahaan, maka ada tata tertib yang
mengatur serta wajib ditaati oleh semua karyawan. Tata tertib dibuat
dimaksudkan agar segala yang terjadi di perusahaan dapat dipertanggung jawabkan
oleh semua pihak yang bersangkutan. Hari kerja yang berlaku di Bengkel NISSAN
Jebres , PT. WAHANA SUN SOLO adalah enam hari kerja dalam seminggu. Adapun
beberapa tata tertib dari Bengkel NISSAN Jebres , PT. WAHANA SUN SOLO
adalah sebagai berikut:
a. Pada hari
Senin – Kamis bengkel buka pukul 08.30 s/d 16.30, dianjurkan karyawan datang 30
menit sebelumnya. Breafing selama 5 menit pada pukul 08.25 s/d 08.30 dan waktu
istirahat pukul 12.00 s/d 13.00 WIB.
b.
Setiap hari
Ju’mat bengkel buka pukul 08.30 s/d 17.00, dianjurkan karyawan datang 30 menit
sebelumnya. Breafing selama 5 menit pada pukul 08.25 s/d 08.30 dan waktu
istirahat pukul 11.30 s/d 13.00 WIB.
c.
Setiap hari
Sabtu bengkel buka pukul 08.30 s/d 14.30 WIB, dianjurkan karyawan datang 30
menit sebelumnya. Breafing selama 5 menit pada pukul 08.25 s/d 08.30 dan waktu
istirahat pukul 12.00 s/d 13.00 WIB.
d.
Saat bekerja
supaya memperhatikan keselamatan kerja dan berhati-hati dalam melakukan
pekerjaan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
8.
Keselamatan kerja
Yang dimaksud dengan keselamatan
kerja adalah suatu tindakan dan tidakan pada saat proses kerja di bengkel
berlangsung atau saat proses kerja dibengkel atau saat mekanik bekerja, dengan
memperhatikan hal-hal yang dapat membahayakan diri dan orang sekitar. Dengan
kata lain bekerja dengan prosedur yang bekerja selalu memperhitungkan tindakan
yang akan diambil pada saat bekerja. Disamping itu juga melatih diri sendiri
untuk berlaku disiplin dalam kegiatan sehari-hari.
Penerapan
keselamatan kerja di instalasi bengkel sesuai dengan prosedur yang benar memang
berat. Sebab untuk melaksanakannya atau menerapkannya diperlukan waktu yang
tidak sedikit bahkan dapat memakan waktu kerja kita. Melihat hal tersebut
pelaksanaan penerapan keselamtan kerja tetap juga harus dilaksanaka, sebab hal
ini menyangkut diri karyawan yang ada di bengkel dengan aktivitas
masing-masing.
Penerapan
keselamatan kerja ini mencakup beberapa hal dan ketentuan bagi mekanik,
misalnya:
a.
Selalu
berdoa sebelum melakukan aktivitas kerja.
b.
Pada saat
bekerja, mekanik harus mengenakan wear pack (pakaian kerja) dan sepatu kerja
yang sesuai dengan standart keamanan diri mekanik.
c.
Pada saat
bekerja tidak boleh merokok.
d.
Pada saat
bekerja dituntut untuk dapat menggukan alat dengan baik dan benar sesuai dengan
fungsinya.
e.
Bila kita
akna membuka kap mesin atau melakuakn suatu kegitan dengan membuka kap mesin,
harus menggunakan fender cover sebagai pengaman. Pada kegiatan yang kita
kerjakan yang berkaitan dengan mesin, kita membuka kap mesin, jadi kita harus
melindungi fender samping karena pada umumnya kendaraan Isuzu Panther adalah
jenis pick up dan minibus. Dan juga dianjurkan memakai seat cover apabila
mengerjakan pekerjaan di dalam mobil.
f.
Selalu
menjaga kebersihan dalam bekerja baik sebelum maupun sesudah selesai melakukan
service baik kebersihan mobil costumer, tempat bekerja maupun kebersihan diri
mekaniksendiri.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Manajemen
bengkel merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menjalankan ataupun
memulai suatu perusahaan. Dengan menggunakan manajemen bengkel yang tepat,
mulai dari struktur organisasi, penempatan orang yang tepat, tata letak
bengkel, dll dapat menjamin kelancaran perusahaan dalam pencapaian suatu
tujuan.
Berdasarkan
observasi yang telah dilakukan, PT. Wahana Sun Cabang Solo merupakan salah satu
bengkel yang telah menggunakan manajemen yang tepat. Hal ini dapat diamati
mulai dari struktur organisasi, penempatan ruang, kebijakan – kebijakan,
prosedur kerja dana aspek-aspek lain yang telah sesuai dengan standart.
Oleh karena
itu PT. Wahana Sun Solo mampu mencapai tujuan dan memberikan pelayanan yang
memuaskan kepada seluruh costumer. Hal ini dapat dijadikan acuan atau dasar
dalam menentukan sebuah manajemen untuk mengelola suatu perusahaan. Sebab
dengan manajemen yang tepat dan sumber daya manusia yang tepat pula mampu
mempercepat tercapainya tujuan utama dari suatu organisasi maupun perusahaan.
B.
SARAN
·
Kegiatan observasi secara langsung pada industri ini
merupakan suatu kegiatan penting, sebab dengan observasi ini mahasiswa mampu
mengetahui bentuk konkret pengaturan manajemen pada suatu perusahaan. Sehingga
alangkah baiknya apabila kegiatan observasi ini jika dilakukan secara berkala
demi menunjang kegiatan belajar mengajar diluar kelas yang mampu mengoptimalkan
pengetahuan mahasiswa.
·
Selain itu alangkah baiknya apabila dari pihak
universitas maupun jurusan lebh memperlebar kerjasama dengan dunia industri,
sehingga dapat menambah peluang mahasiswa untuk mengetahui dan melakukan
observasi pada industri yang berbeda. Dengan adanya observasi pada dunia
industri atau perusahaan yang berbeda, mahasiswa dapat membandingkan perbedaan
suatu manajemen dan dampak yang ditimbulkan dari manajemen tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Nissan Motors - Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas.htm
Drs. Prawiro, Bambang. M.M. Materi
kuliah MK Manajemen Industri, ARTI,FUNGSI DASAR MANAGEMEN,
UNS: 2013.
0 komentar:
Posting Komentar