MANAGEMEN
INDUSTRI
Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Managemen Industri yang Diampu oleh Drs. Bambang Prawiro, M.M
Disusun oleh :
Anjas Nurcahyo Kurniawan (K2513003)
Rahcmadani (K2513054)
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadhirat Allah SWT, yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya penulis berada dalam keadaan sehat
walafiat sehingga telah dapat menyelesaikan tugas laporan ini yang telah kami
susun sedemikian rupa berdasarkan bukti-bukti yang ada dan referensi dari
berbagai sumber. Keberhasilan penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan
serta arahan dari berbagai pihak baik itu secara individu maupun secara umum
terutama bimbingan dan pengarahan yang tulus dan ikhlas dari pembimbing, untuk
itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Drs.
Bambang Prawiro, M.M selaku dosen Pembimbing.
2. Orangtua
tercinta yang terus memberikan motivasi.
3. Teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung dan memberi arahan serta kritikan demi
terselesainya laporan ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan
laporan ini masih banyak kekuranganyang terdapat di dalamnya, untuk itu penulis
sangat mengharapkan adanya kritikan dan masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi penulis sendiri dan orang lain pada masa-masa yang
akan datang.
Surakarta,
5 Mei 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR
ISI...........................................................................................................ii
BAB
I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar
belakang
Masalah.........................................................................1
B. Rumusan
Masalah..................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................4
BAB
II KAJIAN TEORI........................................................................................6
A. Manajemen.............................................................................................6
B. Bengkel Secara Umum.........................................................................15
BAB
III PEMBAHASAN….................................................................................31
BAB
V
PENUTUP.................................................................................................49
A. Kesimpulan................................................................................................49
B. Saran..........................................................................................................50
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................v
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Manajemen industry, atau biasa
disebut Manajemen Operasi, berkaitan dengan berbagai kegiatan produksi barang
dan jasa. Produk yang dihasilkan, baik berupa barang maupun jasa, merupakan
hasil yang diperoleh di bawah pengawasan manajer pabrik. Contoh dari manajer
operasi industry adalah manajer pabrik. Selain manajer pabrik, seperti manajer
produksi, manajer logistic, manajer mutu, dan supervisor, juga termasuk manajer
operasi dimana mereka secara bersama-sama bertanggung jawab untuk menghasilkan
produk pada kegiatan manufaktur.
Bahkan manajemen
sangat diperlukan oleh setiap orang untuk mengelola segala aktivitas
kesehariannya agar tujuan kita dapat tercapai sesuai dengan target dengan cara
yang efektif dan efisien. Akan tetapi dalam praktiknya manajemen lebih
dibutuhkan dimana terdapat sekelompok orang yang saling bekerja sama dalam
suatu wadah (organisasi) untuk mencapai tujuan bersama.
Secara
fungsional suatu organisasi mempunyai persamaan yang mendasar dalam hal
pengelolaannya. Manajemen mempunyai fungsi universal yang dapat
diimplementasikan pada semua organisasi baik institusi pemerintah, sekolah,
dunia usaha maupun industri. Organisasi mempunyai bentuk dan tujuan yang
berbeda-beda bergantung pada visi dan misi yang diembannya. Fungsi manajemen
dapat diterapkan pada organisasi yang berorientasi pada keuntungan (profit)
maupun non profit, besar ataupun kecil.
Oleh karena itu,
mengingat pentingnya suatu manajemen dalam suatu organisasi maka
dilaksanakannya observasi bengkel. Observasi ini sendiri bertujuan agar
mahasiswa mampu memahami bentuk konkret manajamen dari sebuah perusahaan.
Selain itu kegiatan observasi dilakukan agar Mahasiswa mampu menilai,apakah
manajemen suatu perusahaan tersebut sudah sesuai dengan standart atau masih
adanya kekurangan. Kegiatan observasi ini diharapkan mampu memberikan tambahan
pengetahuan bagi Mahasiswa tentang bagaimana suatu
organisasi/perusahaan/bengkel mengelola anggota,tempat,fasilitas dan lain-lain
dengan satu manajemen.
2. Rumusan masalah
a.
Bagaimana profil bengkel
(perusahaan) secara umum ?
b.
Bagaimana manajemen bengkel
(perusahaan) mulai dari struktur organisasi,jumlah karyawan,denah bengkel,dll ?
c.
Bagaimana kondisi umum bengkel ?
d.
Bagaimana pemeliharaan alat-alat
bengkel ?
e.
Bagaimana tata tertib bengkel
tersebut ?
f.
Bagaimana alur order pada bengkel
?
3.
Tujuan
a.
Dapat mengetahui profil bengkel
secara umum
b.
Dapat mengetahui manajemen dalam
bengkel tersebut
c.
Dapat mengetahui dan menganalisa
kondisi umum bengkel
d.
Dapat mengetahui pemeliharaan alat
alat yang terapat pada bengkel tersebut
e.
Dapat mengetahui tata tertib pada
bengkel tersebut
f.
Dapat mengetahu tata cara order
pada bengkel tersebut
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Manajemen
Manajemen merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat universal yang
tersusun secara sistematis yang mencakup kaidah-kaidah ilmu, prinsip-prinsip
dan konsep-konsep yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial.
Manajemen sebagai ilmu pengetahuan dapat diaplikasikan dalam semua organisasi seperti
organiasi sekolah, perusahaan, pemerintah, sosial, keagamaan, kepemudaan,
organisasi keluarga dan sebagainya.
Seorang pimpinan organisasi atau manajer dituntut untuk memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam bidang manjemen sehingga diharapkan mampu
mengaplikasikan ilmunya pada situasi dan kondisi yang tepat guna mencapai
tujuan secara efektif dan efisien. Selain memiliki pengetahuan dan
keterampilan, seorang manajer dituntut untuk bersifat fleksibel dalam
menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lingkungan yang selalu
berubah-ubah. Sebagai contoh, harga material atau bahan baku produksi selama
mengalami perubahan harga, daya beli masyarakat selalu berubah seiring dengan
kondisi perekonomian suatu negara, kebutuhan konsumen selalu berubah seiring
dengan tingkat ekonomi dan sebagainya. Pekerjaan seorang manajer tidak terlepas
dari organisasi. Secara umum organisasi diartikan sebagai kumpulan dua atau
lebih orang yang bekerja sama secara terkoordinasi dan terstruktur untuk
mencapai tujuan tertentu. Organisasi diperlukan untuk pencapaian tujuan bersama
secara efektif dan efisien. Manajer melakukan proses manajemen, mengoptimalkan
sumber daya yang ada untuk mengolah input guna mencapai tujuan organisasi.
Proses manajemen mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian. Meskipun secara. teoritis proses manajemen menunjukkan
hubungan yang logis, dalam praktek, proses manajemen yang dilakukan tidak
selalu urut, dan seringkali dikerjakan secara simultan. Berdasarkan
tingkatannya, manajer dapat dibedakan dalam beberapa tingkatan, yaitu:
manajemen puncak, menengah, dan manajemen tingkat bawah. Keterampilan
manajerial yang dibutuhkan untuk masing-masing tingkatan manajemen juga
berbeda. Manajer tingkat atas lebih banyak memerlukan keterampilan yang
bersifat konseptual, sementara tingkat bawah lebih banyak memerlukan
keterampilan teknis dan operasional. Berdasarkan spesialisasinya, manajemen
dibagi mcnjadi manajemen umum dan manajemen fungsional. Henry Mintzberg memberi pandangan baru dengan
memperkenalkan peranan manajerial. Perananan manajerial mencakup peranan
interpersonal, informasi, dan pengambilan keputusan. Untuk menjadi seorang
manajer yang sukses tidak ada formula yang pasti, tetapi tidak terlepas dari
beberapa hal seperti pendidikan, pengalaman, visi, etika, dan dimensi
internasional.
Manajemen adalah : -
alat untuk mencapai tujuan
- alat untuk memenuhi kebutuhan manusia
Manajemen bengkel adalah alat untuk mengatur
efektifitas dan efisiensi bengkel.
B.
Bengkel secara Umum
1. Pengertian bengkel
Tempat orang-orang bekerja
disebut tempat kerja. Jika pekerjaan berlangsung dalam suatu ruangan, maka
ruang tersebut disebut Ruang Kerja. Ruang kerja dalam dunia teknik atau
tepatnya rung kerja bagi bagi pekerjaan-pekerjaan dalam lapangan teknik disebut
Bengkel dan lazim juga disebut Shop.
Jadi bengkel / shop adalah
suatu tempat untuk berlangsungnya aktivitas pekerjaan (teknik/ketrampilan) yang
terdiri dari satuan-satuan pekerjaan (unit-unit pekerjaan) dalam spesialisasi
pekerjaan tertentu dengan mengambil suatu ruangan dan sekitarnya.
2. Macam –
macam bengkel menurut pekerjaannya
a.
Bengkel
produksi
Bengkel (shop) dimana didalamnya dilakukan akitifitas pekerjaan
mengenai pembuatan-pembuatan, pengolahan-pengolahan, pengerjaan-pengerjaan
barang-barang produksi, pembuatan alat-alat, kontruksi-kontruksi,
onderdilonderdil suatu alat maupun pesawat/perkakas.
b.
Bengkel
repair dan service
Bengkel (shop) yang melakukan pekerjaan-pekerjaan perbaikan
pembetulan, perawatan/pemelihraan dan bongkar-pasang alat-alat,
perkakas-perkakas, mesin-mesin, motor-motor bakar dan sebagainya.
c. Bengkel sekolah
Bengkel / shop adalah suatu tempat untuk berlangsungnya aktivitas
pekerjaan (teknik/ketrampilan) yang terdiri dari satuan-satuan pekerjaan
(unit-unit pekerjaan) dalam spesialisasi pekerjaan tertentu dengan mengambil
suatu ruangan dan sekitarnya dimana digunakan oleh anak-anak SMK untuk melatih
keterampilannya.
d.
Laboratorium
Tempat dimana dilakukan akitifitas-aktifitas yang prinsipnya untuk
mengetahui dan mencari problem dan pemecahaannya untuk mempeloreh penemuan baru
maupan ulangan berlangsungnya proses untuk menperjelas problema yang sedang
diselidiki dalam aktifitas percobaan, penelitian pengetesan, dan sejenisnya
untuk memperoleh kesimpulan yang mantap dalam masalah (materi) yang diselidiki.
3. Macam –
macam bengkel menurut pengerjaannya
Selain pembagian di atas,
dapat pula dibagi dalam satuan-satuan (spesialisasi) tertentu yang dipandang
sejenis atau sangat erat hubungannya maka dapat dikelompokkan/dikenal :
a.
Bengkel
Mesin/Teknologi Mekanik
Dalam bengkel ini banyak dipergunakan mesin-mesin perkakas.
Misalnya: Mesin-mesin bubut, mesin-mesin skrap (ketam), mesin-mesin frais, dan
lainsebagainya, yang intinya pada penggunaan mesin-mesin/mekanik.
b.
Bengkel
Motor
Dalam bengkel ini pekerjaan-pekerjaannya berhubungan dengan
motor-motorbakar. Pekerjaannya meliputi perbaikan-perbaikan, bongkar-pasang,
service, assembling motor, pengetesan - pengetesan, pencarian masalah dan
pemecahaannya dan sebagainya dalam bidang motor, hingga dapat ditingkatkan
menjadi labolatorium motor.
c.
Bengkel
las/Kontruksi
Bengkel dimana pekerjaannya khusus mengelas dan pekerjaan
lanjutannya. Menurut alat yang dipergunakan ada 2 jenis las yaitu :
§ Las Listrik.
§ Las karbit/las ottogen.
d.
Bengkel
Kerja Plat
Bengkel dimana pekerjaan-pekerjaannya dengan bahan dasar plat.
Misalnya : pembuatan ember-ember, kaleng-kaleng dan seebagainya.
e.
Bengkel Cat
Dalam bengkel ini dilakukan pekerjaan-pekerjaan cat.
f.
Bengkel
Kerja Bangku
Dalam bengkel ini dilakukkan pekerjaan-pekerjaan kerja bangku yang
banyak dilayani dengan tangan seperti pekerjaan mengikir, menggergaji, memahat,
mengeling dan sebagainya.
g.
Bengkel
Tempa
Dalam bengkel ini dilakukkan pekerjaan menempa, pembuatan benda
kerja dengan jalan memanaskan besi/baja sampai keadaan lunak/liat. Sebelum
mencair kemudian dibentuk, disambung dan sebagainya menjadi benda yang
diinginkan.
h.
Bengkel
Tuang / Cor
Dalam bengkel ini dilakukkan pekerjaan tuangan (mengecor).
i.
Bengkel
Pompa dan Kompresor
Dalam bengkel ini dilakukkan pekerjaan-pekerjaan dengan
sepesialisasi pompa dan kompresor.
j.
Bengkel
Pesawat Angkat
Dalam bengkel ini
dilakukkan pekerjaan yang berhubungan dengan pesawat angkat.
4.
Syarat –
syarat bengkel
Dari jenis-jenis bengkel
yang bermacam-macam itu, diperlukan syaratsyarat yang harus dipenuhi, baik
syarat-syarat umum maupun syarat khusus sesuai dengan spesialisasinya. Pada
umumnya ruangan bengkel /ruang kerja harusmemenuhi syarat-syarat :
a.
Ukuran
Ruangan
Ukuran ruangan harus cukup besar, tidak boleh terlampau sempit
(panjang, lebar, dan tinggi) sesuai kebutuhan masing-masing bengkel. Misal
bengkel tempa, bengkel tuang ukuran ruangan dibuat lebih tinggi, hingga jarak
nyala api sampai atap minimal 0,75 m / 1 meter (lebih tinggi lebih baik) sedang
bengkel-bengkel lain umumnya 4-5 meter.
b.
Penerangan
Efisiensi kerja dan bagi terlaksananya keselamatan kerja ditunjang
salah satunya dari penerangan yang cukup. Penerangan ada 2 macam yaitu :
§
Penerangan
sinar matahari.
Meliputi luas bangunan (1:2 / 2:3) agar cahaya masuk, kemudian
luasjendela sepersepuluh dari luas lantai.
§
Penerangan
buatan (listrik).
Minimal 12 Watt (12 lilin) tiap siswa / pekerja.
c.
Pertukaran
udara
Dapat
dicapai dengan :
§
Jendela-jendela
tebuka dan lubang angin yang cukup.
§
Ventilasi
buatan
§
Penempatan
Air Conditioning (AC)
d.
Lantai
Ruangan
Harus kuat, rata tetapi tidak licin, tidak boleh basah.
e.
Warna
Dinding
Warna dinding tidak boleh mencolok, tetapi hendaknya warna yang
menyejukkan pandangan.
5.
Pembagian ruangan bengkel
Ruangan bengkel atau shop
itu dibagi dalam beberapa bagian tertentu. Tiap-tiap bagian atau daerah dari
ruangan yang ditentukan itu dikhususkan kegunaannya. Dengan demikian tidak
simpang siur lsehingga kegunaannya tidak menyenangkan. Bagian-bagian ruangan
pada umumnya adalah sebagai berikut :
a.
Ruang
Assistensi (Ruang teori)
Ruangan ini digunakan untuk memberikan teori yang berhubungan
dengan aktifitas dibengkel sebelum masuk di bengkel.
b.
Ruangan
Bengkel (tempat kerja praktika)
Yaitu tempat-tempat mesin-mesin atau bangku-bangku kerja dan
tempat praktika.
c.
Bagian /
ruangan alat-alat
Disini terdapat lemari alat-alat, dan papan penggantung untuk
menyimpanalat-alat terutama alat-alat yang berharga.
d.
Kamar ganti
pakaian dan tempat hias
Ruangan ini terdapat pakaian dan kaca hias serta perlengkapannya.
e.
Gudang
Ruangan gudang dipergunakan untuk menyimpan bahan-bahan
persediaan.
f.
Ruangan/tempat
menyimpan hasil-hasil pekerjaan (storages)
Disini terdapat rak-rak untuk menyimpan hasil-hasil benda kerja
atau hasil kerja.
g.
Kamar
Pemimpin
Dari tempat ini kepala bagian bengkel, atau instruktur mengatur,
memimpin, mengawasi jalannya aktifitas pekerjaan.
h.
Tempat Cuci
Tempat untuk mencuci / membersihkan anggota badan sehabis bekerja
atau setelah praktek.
i.
Tempat
buku-buku/Perpustakaan
Tersimpan buku-buku teknik yang diperlukan disini.
j.
Tempat penampungan
kelebihan bahan-bahan bekas
Potongan-potongan bram-bram disimpan disini.
k.
Tempat
Demonstrasi (Ruang Pamer)
Suatu bagian/tempat di ruangan untuk mendemonstrasikan suatu
proses pekerjaan.
6. Pemeliharaan
bengkel
Pemeliharaan adalah semua kegiatan/tindakan yang
dilakukan untuk mempertahankan keadaan suatu fasilitas kembali pada kondisi
operasional secara optimal sehingga sia pemakaian dapat diperpanjang.
Tujuan Pemeliharaan :
1.
Memperpanjang usia asset
2.
Menjamin ketersediaan optimum
peralatan yang dipasang untuk produksi atau jasa dan mendapatkan laba investasi
maksimum yang mungkin.
3.
Mendapatkan kesiapan operasional
dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
4.
Menjamin keselamatan orang yang
menggunakan sarana tersebut
5.
Peralatan yang dapat digunakan terus
menerus untuk berproduksi
BAB III
PEMBAHASAN
A.
BENGKEL
NISSAN SECARA UMUM
Nissan Motor
Company Ltd (bahasa Jepang: 日産自動車株式会社 Nissan Jidōsha Kabushiki-gaisha?) (TYO: 7201), biasanya disingkat sebagai Nissan
(/iconˈniːsɑːn/
atau UK /ˈnɪsæn/;
bahasa Jepang: [nisːaɴ])
adalah sebuah produsen otomotif multinasional
asal Jepang. Merek ini merupakan divisi utama dari Grup
Nissan. Nissan dulunya dipasarkan dengan merek Datsun sampai tahun 1983.
Kantor utamanya terletak di wilayah Ginza dari Chūō-ku, Tokyo
tetapi Nissan merencanakan akan memindahkan kantor utama mereka ke Yokohama, Kanagawa pada 2010, dimana konstruksi sudah
dimulai pada 2007. Pada tahun 2011, mereka resmi memindahkan kantor pusat ke Nishi-ku,
Yokohama.
Nissan
adalah produsen mobil terbesar keenam di dunia, di belakang Toyota, General Motors, Volkswagen AG, Hyundai Motor Group,
dan Ford pada
tahun 2010. Pada tahun 1999, Nissan membentuk aliansi dengan Renault S.A. dari Perancis, dengan Renault
memegang 43,4% saham Nissan sedangkan Nissan memegang 15% saham Renault pada
tahun 2008. Bersama dengan jajaran produk biasanya, Nissan juga memasarkan
merek mobil mewah yang dinamakan Infiniti.
Salah satu
mesin Nissan, VQ,
telah berada pada jajaran 10 mesin terbaik versi Ward's untuk 14 tahun
berturut-turut
1. Sejarah Dimulainya nama Datsun tahun 1914
Masujiro Hashimoto mendirikan The Kwaishinsha Motor Car Works
tahun 1911. Tahun 1914, perusahaan ini memproduksi mobil pertamanya, disebut
DAT.
Nama mobil ini
merupakan akronim dari nama keluarga
pendiri perusahaan ini, yaitu:
- Kenjiro Den (田 健次郎 Den Kenjirō?)
- Rokuro Aoyama (青山 禄朗 Aoyama Rokurō?)
- Meitaro Takeuchi (竹内 明太郎 Takeuchi Meitarō?).
Perusahaan ini diubah namanya menjadi Kwaishinsha Motorcar Co., Ltd.
tahun 1918, dan kemudian diubah lagi menjadi DAT Motorcar Co. tahun
1925. DAT Motors memproduksi truk, bersama dengan Datsun yang memproduksi
kendaraan penumpang. Kebanyakan produksi perusahaan ini waktu itu adalah truk
karena permintaan pasar untuk kendaraan penumpang hampri tidak ada. Dimulai
tahun 1918, truk pertama DAT diproduksi untuk pasar militer. Pada tahun
1920-an, karena turunnya permintaan militer, memaksa DAT untuk bergabung dengan
perusahaan truk Jepang lainnya, Jitsuyo Motors, tahun 1926 sehingga namanya
menjadi DAT Automobile Manufacturing Co., Ltd. (ダット自動車製造株式会社 Datto
Jidōsha Seizō Kabushiki-Gaisha?) di Osaka sampai tahun 1932. Dari tahun 1923 sampai 1925, perusahaan
ini memproduksi kendaraan dan truk ringan dengan merek Lila.])
Pada tahun 1931, DAT memperkenalkan mobil
baru yang lebih kecil, "Datson" pertama, artinya
"Anak DAT" (Son of DAT). Pada tahun 1933, setelah Nissan
mengambil alih DAT Motors, ejaan terakhir dari Datson diubah menjadi
"sun", karena "son" artinya "kehilangan" (損) dalam bahasa
Jepang, sehingga nama akhirnya "Datsun" (ダットサン Dattosan?)
Pada tahun 1933, nama perusahaan diubah menjadi Jidosha-Seizo Co., Ltd.
(自動車製造株式会社 Jidōsha Seizō Kabushiki-Gaisha?, "Automobile Manufacturing Co., Ltd.") dan pindah ke Yokohama.
2.
Produk
Daftar model
kendaraan Nissan
Mobil Sedan, Station Wagon, dan Sport Coupe
- Nissan March / Nissan Micra
- Nissan Note
- Nissan Cherry
- Nissan Pulsar / Nissan Sylphy
- Nissan Sentra
- Nissan Sunny / Datsun 210 / Datsun 120Y
- Nissan Tiida / Nissan Latio / Nissan Versa
- Nissan Wingroad
- Nissan Violet / Nissan Stanza / Datsun 160J
- Nissan Bluebird / Datsun 510 / Datsun 180B
- Nissan Altima
- Nissan Primera
- Nissan Avenir
- Nissan Silvia / Nissan Gazelle / Nissan 180SX, 200SX & 240SX
- Nissan Laurel
- Nissan Cefiro
- Nissan Teana
- Nissan Maxima
- Nissan Leopard
- Nissan Stagea
- Nissan Skyline
- Nissan Fairlady Z
- Nissan Cedric / Nissan Gloria / Datsun 220C, 240C, 260C & 280C
- Nissan Cima
- Nissan Fuga
- Nissan GT-R
Mobil mewah Infiniti
- Infiniti G20
- Infiniti G35 / Infiniti G37
- Infiniti Q50
- Infiniti I30 / Infiniti I35
- Infiniti M30
- Infiniti J30
- Infiniti M35 / Infiniti M45
- Infiniti Q45
Mobil SUV
- Nissan Armada
- Nissan Dualis / Nissan Qashqai
- Nissan Juke
- Nissan Kix
- Nissan Murano
- Nissan Patrol / Nissan Safari
- Nissan Rogue
- Nissan Terrano / Nissan Pathfinder
- Nissan X-Terra
- Nissan X-Trail
- Nissan Frontier Navara
Mobil MPV
- Nissan Cube
- Nissan Tino
- Nissan Livina
- Nissan Grand Livina
- Nissan Lafesta
- Nissan Serena
- Nissan Bassara
- Nissan Presage
- Nissan Elgrand
- Nissan Evalia
Kendaraan Komersial
- Nissan Pick-up / Nissan Frontier / Nissan Navarra
- Nissan NV200/Vanette/Evalia
- Nissan Caravan / Nissan Urvan
- Nissan Caball
- Nissan Cabstar
- Nissan Civilian
- Nissan Atleon
- Nissan NT500
3. Hasil Penjualan Global
Tahun
|
Jumlah
penjualan global
|
1998
|
2.555.962
|
1999
|
2.629.044
|
2000
|
2.632.876
|
2001
|
2.580.757
|
2002
|
2.735.932
|
2003
|
2.968.357
|
2004
|
3.295.830
|
2005
|
3.597.851
|
2006
|
3.477.837
|
2007
|
3.675.574
|
2008
|
3.708.074
|
2009
|
3.358.413
|
2010
|
4.080.588
|
2011
|
4.669.981
|
B. BENGKEL YANG DI OBSERVASI
1.
Profil
bengkel
Gambar Bengkel NISSAN
Jebres, PT. WAHANA SUN SOLO
PT. Wahana Sun
merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk
(Perseroan). Perseroan didirikan pada tahun 1976 dengan nama PT. Indomobil
Investment Corporation dan pada tahun 1997 dilakukan penggabungan usaha
(merger) dengan PT. Indomulti Inti Industri Tbk.
Sejak saat
itulah status Perseroan berubah menjadi perusahaan terbuka dengan nama PT.
Indomobil Sukses Internasional Tbk, dengan kantor pusatnya di Wisma Indomobil
I, lantai 6, Jl. MT. Haryono Kav 8, Jakarta Timur - 13330.
Bidang usaha
utama Perseroan dan anak perusahaan meliputi: pemegang lisensi merek,
distributor penjualan kendaraan, layanan purna jual, jasa pembiayaan kendaraan
bermotor, distributor suku cadang dengan merek “IndoParts”, perakitan kendaraan
bermotor, produsen komponen otomotif serta kelompok usaha pendukung lainnya.
Semua produk
dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan dengan standar
kualitas yang dijamin oleh perusahaan prinsipal serta didukung oleh layanan
purna jual yang prima melalui jaringan - jaringan 3S (Sales, Service, dan
Spareparts) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Perseroan
mengelola merk-merk terkenal dengan reputasi internasional yang salah satunya
adalah Nissan. Melalui sinergi dari 4.224 karyawan tetap yang tersebar di
seluruh anak perusahaan di Indonesia telah mampu menopang Perseroan menjadi
salah satu perusahaan di bidang Otomotif yang terkemuka.
Sedangkan untuk
Bengkel NISSAN Jebres , PT. WAHANA SUN SOLO sendiri didirikan pada sekitar
bulan November tahun 2002.
2. Lokasi bengkel
Bengkel NISSAN
Jebres , PT. WAHANA SUN SOLO terletak di Jln. Kol. Sutarto No.
48, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah. Telepon (0271) 644 485, Fax (0271) 648 002. Denah lokasi bengkel adalah
sebagai berikut:
Gambar Denah Lokasi
Bengkel Nissan
3.
Struktur
Organisasi Bengkel
Workshop
Head
|
Foreman
|
Parts Administrator
|
Service Advisor
|
Workshop Administrator
|
Technician
|
Gambar
Struktur Organisasi Bagian Service
Keterangan :
Workshop
Head :
Pranedya Pratama
Service
Advisor : Suranto,
Bayu Purnomo, Agung Dwi Saputro
Parts
Administrator :
Khori Rotana, Bagus Tian Dwi Cahyo,
Galih Putro Nugroho
Foreman : Tri
Wibowo, Arief Hartanto, Decky Putra Irawan
Workshop
Administrator : Liza Isnaini
Technician : Emmut Yanuar, Dwianto, Muhammad Febri
Hardiansyah, Kukuh Septianto, Ardy Wisnu Pambudi, Sumarwanto, Wiyoko, Ardy
Setiawan, Reno Pambudi, Andy Bahrudin, M. Muklas Jainul Arifin, Lukman Eko
Hariono, Didik Setyawan, Angga Wahyu Pratama, Angga Perdana Saputra, Ali
Rusman, Tri Kurniadi, Galih Prasetyo
Aji.
Tugas masing – masing personil dalam
struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Workshop
Head
Branch Manager bertanggung jawab
penuh atas pelaksanaan usaha yang berada di bengkel, baik masalah penjualan
unit mobil baru, penyediaan genuine part (onderdil), jasa bengkel serta
pelaksanaan operasional keseharian.
b. Servis
Advisor
Servis advisor bertanggung jawab
atas customer yang masuk pada bengkel, untuk melayani kepuasan pelanggan dengan
segala sesuatu yang menyangkut proses operasional sebelum dan sesudah ditangani
teknisi, membuat work order dan menjamin kelancaran flow of document sampai
pada proses penyelesaian.
c. Part
administrator
Part administrator bertanggung jawab
terhadap realisasi anggaran bagian spare part dan menangani part yang
dibutuhkan oleh bagian bengkel, membuat laporan bulanan.
d. Foremen
Foremen mengkoordinir dan
bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan dan menerima work order dari
service advisor untuk didistribusikan ke teknisi. Feremen membantu memonitor
pekerjaan mekanik, memastika kualitas akhir pekerjaan, bertanggung jawab atas
hasil kerja mekanik dalam grupnya, membantu mekanik dalam menyelesaikan masalah
teknik.
e. Workshop
Administrator
Workshop administrator bertugas
mengatur segala administrasi dari customer dan bertanggung jawab langsung
kepada workshop head.
f. Technisian
Teknisi merupakan karyawan yang
langsung berada pada bagian operasional yaitu menangani mobil yang masuk ke
bengkel untuk service. Teknisi melaksanakan perbaikan sesuai dengan work order
dan SOP, bekerja berdasarkan teamwork, melaporkan kepada foremen bila terjadi
masalah atau apabila pekerjaan telah selesai. Teknisi juga menjaga dan
merapikan sarana peralatan, menjaga kendaraan yang diperbaiki agar tetap bersih
dan aman. Selain itu teknisi juga menerima tugas lain dari atasan.
4. Layout bengkel
5. Kondisi
bengkel secara umum
Berikut
adalah data pengamatan struktur bengkel yang terdapat pada bengkel Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
a.
Ruangan
Ruangan
bengkel mesin memiliki bentuk memanjang. Bentuk yang sedemikian rupa menjadikan
pertimbangan dalam pengukuran ruangan,dimana pengukurannya dibagi dua. Yang
pertama untuk luas ruangan persegi panjang I yaitu 15m × 8m × 4m ( panjang ×
lebar × tinggi),sedangkan untuk luas rungan persegi panjang II adalah 10m × 8m
× 4m(panjang × lebar × tinggi).
b.
Ventilasi
Digunakan
untuk sirkulasi udara bertujuan agar saat praktek para mahasiswa tidak sesak
nafas, dan kegiatan praktek dapat dilakukan secaranyaman. Jendela dalam bengkel
produksi dengan ukuran 1,5m×1m
(panjang×lebar) berjumlah 3 buah yangditempatkan pada bagian sisi tembok
selatan. Sedangkan sebelah barat utara dan timur tidak ada jendelanya.
c.
Penghawaan
Penghawaan
dari dua sumber yaitu berasalpenghawaan alami dan penghawaan buatan. Penghawaan
alami berasal dari sirkulasi udara pada jendela yang banyak di sepanjang
ruangan bengkel. Penghawaan buatan berasal dari kipas angin di atas ditempel
pada atap bengkel.
d.
Penerangan
Penerangan
menggunakan lampu neon diatas ruangan, berjumlah 16. Sehingga termasuk dalam
penerangan buatan ( listrik).
e.
Warna Dinding
Bengkel
mesin bubut ini menggunkan warna bersifat cerah, untuk bagian atas dicat dengan
warna putih kekuningan dan untuk bagian bawah di cat dengan warna merah hati,
sehinggamembuat pekerja praktek merasa nyaman untuk bekerja.Cat terbuat dari
bahan yang mudah dibersihkan, jadi ketika cat bawah (warna merah hati) kotor,
dengan mudah dapat dibersihkankembali.
f.
Struktur
Lantai
Lantai
terbuat dari keramik kasar, kuat.
1.
Maintenance
(Perawatan)
Maintenance
(perawatan) bengkel produksi dilakukan hal-hal sebagai berikut:
2.
Kelebihan
·
Susunan
mesin berjarak cukup renggang sehingga leluasa dalam melakukan pekerjaan.
·
Jumlah
mesin banyak sehingga siswa 38 orang dapat melangsungkan praktek secara
langsung.
·
Alat yang
disediakan cukup lengkap dan diatur dengan sangat baik
·
Selalu
melakukan perawatan (maintenance) secara rutin, baik mesinmaupun ruangan.
·
Penerangan
sudah cukup dengan jumlah lampu neon yang banyak.
·
Penataan
ruang rapi
·
Pengaturan
jadwal dan jobsheet tersusun rapi di papan tulis ruangan.
6.
Pemeliharaan
Instalasi Bengkel
Dalam pelaksanaan
perawatan instalasi bengkel, kita akan membahas 3 waktu (kala) dan cara dalam
perawatan instalasi bengkel, yaitu :
1.
Pengoperasian dan
perawatan awal.
2.
Pengoperasian dan
perawatan saat bekerja.
3.
Perawatan setelah akhir
bekerja.
Perawatan dan
pengoprasian peralatan bengkel merupakan kegiatan yang berfungsi untuk
pengaturan jalannya kerja bagi karyawan bengkel. Jalan kegiatan bengkel tertib
akan terawat, sehingga selalu didukung dengan orang yang ada dalam lingkungan
bengkel merupakan suatu unsur yang penting.
Selain mencakup perawatan tiga
bagian diatas, dalam pelaksanaan pengoprasian dan perawatan instalasi bengkel
ini juga mencakup pengoprasian perawatan bengkel baik milik pribadi yang
merupakan pemberian dari perusahaan maupun perawatan bengkel yang merupakan
milik bersama. Dalam pelaksanaannya masing-masing individu mempunyai tugas
sesuai yang telah diuraikan diatas.
7.
Tata
Tertib Bengkel
Agar tercipta kondisi yang kondusif
di perusahaan, maka ada tata tertib yang mengatur serta wajib ditaati oleh
semua karyawan. Tata tertib dibuat dimaksudkan agar segala yang terjadi di
perusahaan dapat dipertanggung jawabkan oleh semua pihak yang bersangkutan.
Hari kerja yang berlaku di Bengkel NISSAN Jebres , PT. WAHANA SUN SOLO
adalah enam hari kerja dalam seminggu. Adapun beberapa tata tertib dari Bengkel
NISSAN Jebres , PT. WAHANA SUN SOLO adalah sebagai berikut:
a.
Pada hari Senin – Kamis
bengkel buka pukul 08.30 s/d 16.30, dianjurkan karyawan datang 30 menit
sebelumnya. Breafing selama 5 menit pada pukul 08.25 s/d 08.30 dan waktu
istirahat pukul 12.00 s/d 13.00 WIB.
b.
Setiap hari Ju’mat
bengkel buka pukul 08.30 s/d 17.00, dianjurkan karyawan datang 30 menit
sebelumnya. Breafing selama 5 menit pada pukul 08.25 s/d 08.30 dan waktu
istirahat pukul 11.30 s/d 13.00 WIB.
c.
Setiap hari Sabtu
bengkel buka pukul 08.30 s/d 14.30 WIB, dianjurkan karyawan datang 30 menit
sebelumnya. Breafing selama 5 menit pada pukul 08.25 s/d 08.30 dan waktu
istirahat pukul 12.00 s/d 13.00 WIB.
d.
Saat bekerja supaya
memperhatikan keselamatan kerja dan berhati-hati dalam melakukan pekerjaan
supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
8. Keselamatan kerja
Yang dimaksud dengan keselamatan kerja adalah suatu
tindakan dan tidakan pada saat proses kerja di bengkel berlangsung atau saat
proses kerja dibengkel atau saat mekanik bekerja, dengan memperhatikan hal-hal
yang dapat membahayakan diri dan orang sekitar. Dengan kata lain bekerja dengan
prosedur yang bekerja selalu memperhitungkan tindakan yang akan diambil pada
saat bekerja. Disamping itu juga melatih diri sendiri untuk berlaku disiplin
dalam kegiatan sehari-hari.
Penerapan
keselamatan kerja di instalasi bengkel sesuai dengan prosedur yang benar memang
berat. Sebab untuk melaksanakannya atau menerapkannya diperlukan waktu yang
tidak sedikit bahkan dapat memakan waktu kerja kita. Melihat hal tersebut
pelaksanaan penerapan keselamtan kerja tetap juga harus dilaksanaka, sebab hal
ini menyangkut diri karyawan yang ada di bengkel dengan aktivitas
masing-masing.
Penerapan
keselamatan kerja ini mencakup beberapa hal dan ketentuan bagi mekanik,
misalnya:
a. Selalu
berdoa sebelum melakukan aktivitas kerja.
b. Pada
saat bekerja, mekanik harus mengenakan wear pack (pakaian kerja) dan sepatu
kerja yang sesuai dengan standart keamanan diri mekanik.
c. Pada
saat bekerja tidak boleh merokok.
d. Pada
saat bekerja dituntut untuk dapat menggukan alat dengan baik dan benar sesuai
dengan fungsinya.
e. Bila
kita akna membuka kap mesin atau melakuakn suatu kegitan dengan membuka kap
mesin, harus menggunakan fender cover sebagai pengaman. Pada kegiatan yang kita
kerjakan yang berkaitan dengan mesin, kita membuka kap mesin, jadi kita harus
melindungi fender samping karena pada umumnya kendaraan Isuzu Panther adalah jenis
pick up dan minibus. Dan juga dianjurkan memakai seat cover apabila mengerjakan
pekerjaan di dalam mobil.
f. Selalu
menjaga kebersihan dalam bekerja baik sebelum maupun sesudah selesai melakukan
service baik kebersihan mobil costumer, tempat bekerja maupun kebersihan diri
mekanik sendiri.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Manajemen bengkel merupakan suatu
hal yang sangat penting dalam menjalankan ataupun memulai suatu perusahaan.
Dengan menggunakan manajemen bengkel yang tepat, mulai dari struktur
organisasi, penempatan orang yang tepat, tata letak bengkel, dll dapat menjamin
kelancaran perusahaan dalam pencapaian suatu tujuan.
Berdasarkan observasi yang telah
dilakukan, PT. Wahana Sun Cabang Solo merupakan salah satu bengkel yang telah
menggunakan manajemen yang tepat. Hal ini dapat diamati mulai dari struktur
organisasi, penempatan ruang, kebijakan – kebijakan, prosedur kerja dana
aspek-aspek lain yang telah sesuai dengan standart.
Oleh karena itu PT. Wahana Sun Solo
mampu mencapai tujuan dan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada seluruh
costumer. Hal ini dapat dijadikan acuan atau dasar dalam menentukan sebuah
manajemen untuk mengelola suatu perusahaan. Sebab dengan manajemen yang tepat
dan sumber daya manusia yang tepat pula mampu mempercepat tercapainya tujuan
utama dari suatu organisasi maupun perusahaan.
B. SARAN
- Kegiatan observasi secara langsung pada industri ini merupakan suatu kegiatan penting, sebab dengan observasi ini mahasiswa mampu mengetahui bentuk konkret pengaturan manajemen pada suatu perusahaan. Sehingga alangkah baiknya apabila kegiatan observasi ini jika dilakukan secara berkala demi menunjang kegiatan belajar mengajar diluar kelas yang mampu mengoptimalkan pengetahuan mahasiswa.
- Selain itu alangkah baiknya apabila dari pihak universitas maupun jurusan lebh memperlebar kerjasama dengan dunia industri, sehingga dapat menambah peluang mahasiswa untuk mengetahui dan melakukan observasi pada industri yang berbeda. Dengan adanya observasi pada dunia industri atau perusahaan yang berbeda, mahasiswa dapat membandingkan perbedaan suatu manajemen dan dampak yang ditimbulkan dari manajemen tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Nissan
Motors - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm
Drs.
Prawiro, Bambang.
M.M. Materi kuliah MK Manajemen Industri, ARTI,FUNGSI DASAR
MANAGEMEN, UNS: 2013.
0 komentar:
Posting Komentar